22 Mitos Gerhana Bulan dari Berbagai Budaya: Jepang, Yunani Kuno, Afrika, Islam, Jawa

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 03 Mei 2023 | 15:17 WIB
22 Mitos Gerhana Bulan dari Berbagai Budaya: Jepang, Yunani Kuno, Afrika, Islam, Jawa
Gerhana bulan total diamati dari Taman Titi Banda Denpasar, Bali, Rabu (26/5/2021). [Antara/Nyoman Budhiana] - 22 Mitos Gerhana Bulan dari Berbagai Budaya: Jepang, Yunani Kuno, Afrika, Islam, Jawa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Mitos gerhana bulan di Afrika

Menurut kepercayaan orang Batammaliba di Togo dan Benin di Afrika, ketika gerhana terjadi, bulan dan matahari sedang bertempur di langit. Oleh karena itu, mereka melakukan sebuah ritual untuk menndamaikan kembali agar gerhana segera berhenti.

4. Mitos gerhana bulan di Yunani Kuno

Masyarakat Yunani kuno percaya mitos bahwa terjadinya sebuah gerhana merupakan akibat dari kemarahan Tuhan. Hal tersebut akan menimbulkan bencana yang besar. Dalam bahasa Yunani, gerhana diartikan sebagai enclipse atau ekleipsis yang berarti ditinggalkan.

5. Mitos gerhana bulan di California

Suku Hupa yang tinggal di bagian utara California percaya jika terjadi gerhana bulan itu artinya kondisi bulan terluka karena memancarkan cahaya berwarna merah. Suku Hupa juga percaya bahwa bulan memiliki sejumlah istri dan memiliki banyak hewan peliharaan. Jika hewan telat diberi makan, bulan akan diserang hingga berdarah.

6. Mitos gerhana bulan jika terjadi saat bulan Muharram

Disebut-sebut akan adanya wabah penyakit yang dibarengi dengan meningkatnya semua harga bahan pokok. Selain itu juga menjadi tanda akan adanya pemimpin/raja di suatu negeri yang meninggal.

7. Mitos Gerhana Bulan di bulan Shafar

Baca Juga: Cara Menonton Gerhana Bulan 5-6 Mei 2023

mitosnya selama tiga bulan tak akan turun hujan dan sesekali akan terjadi angin kencang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI