22 Mitos Gerhana Bulan dari Berbagai Budaya: Jepang, Yunani Kuno, Afrika, Islam, Jawa

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 03 Mei 2023 | 15:17 WIB
22 Mitos Gerhana Bulan dari Berbagai Budaya: Jepang, Yunani Kuno, Afrika, Islam, Jawa
Gerhana bulan total diamati dari Taman Titi Banda Denpasar, Bali, Rabu (26/5/2021). [Antara/Nyoman Budhiana] - 22 Mitos Gerhana Bulan dari Berbagai Budaya: Jepang, Yunani Kuno, Afrika, Islam, Jawa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fenomena gerhana bulan bakal terjadi di langit Indonesia tidak lama lagi. Selain dilihat dari kacamata sains, gerhana bulan juga kerap dikaitkan dengan mitos. Apa saja mitos gerhana bulan?

Tidak dapat dipungkiri masyarakat di Indonesia masih kental dengan berbagai mitos dan legenda. Termasuk mitos gerhana bulan.

Salah satu mitos gerhana bulan yang paling populer adalah jika terjadi gerhana bulan maka disebut-sebut akan ada bencana atau bala’ (kutukan). Mitos ini dipercaya oleh masyarakat Jawa.

Masyarakat Jawa biasanya akan pergi ke sawah mereka masing-masing untuk membangunkan tanaman-tanamanya agar tidak menjadi korban dari keganasan makhluk yang memakan bulan. Bagi mereka yang memiliki binatang ternak, mereka akan membangunkan hewan peliharannya agar terselamatkan dari kekejaman gerhana.

Baca Juga: Cara Menonton Gerhana Bulan 5-6 Mei 2023

Selain itu, ada beberapa mitos gerhana bulan lainnya dari berbagai budaya. Berikut ini daftarnya yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber.

1. Mitos gerhana bulan dan ibu hamil

Ibu hamil dilarang keluar rumah untuk melihat bulan karena ditakutkan bayi terlahir dengan sebuah kelainan. Ibu hamil juga tidak boleh menggunakan pisau saat terjadi gerhana atau anaknya yang lahir akan terlihat sumbing.

Mitos ini tidak cukup populer dan dipercaya oleh beberapa budaya. Tidak hanya di Indonesia bahkan masyarakat di luar pun ada yang memiliki mitos serupa.

2. Mitos gerhana bulan di Jepang

Baca Juga: Lengkap! Ini Lokasi Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023, Ada Wilayah Kamu?

Saat gerhana, masyarakat Jepang zaman dahulu segera menutup sumur maupun tempat penampungan air karena ditakutkan terkontaminasi oleh racun dari cahaya bulan.

3. Mitos gerhana bulan di Afrika

Menurut kepercayaan orang Batammaliba di Togo dan Benin di Afrika, ketika gerhana terjadi, bulan dan matahari sedang bertempur di langit. Oleh karena itu, mereka melakukan sebuah ritual untuk menndamaikan kembali agar gerhana segera berhenti.

4. Mitos gerhana bulan di Yunani Kuno

Masyarakat Yunani kuno percaya mitos bahwa terjadinya sebuah gerhana merupakan akibat dari kemarahan Tuhan. Hal tersebut akan menimbulkan bencana yang besar. Dalam bahasa Yunani, gerhana diartikan sebagai enclipse atau ekleipsis yang berarti ditinggalkan.

5. Mitos gerhana bulan di California

Suku Hupa yang tinggal di bagian utara California percaya jika terjadi gerhana bulan itu artinya kondisi bulan terluka karena memancarkan cahaya berwarna merah. Suku Hupa juga percaya bahwa bulan memiliki sejumlah istri dan memiliki banyak hewan peliharaan. Jika hewan telat diberi makan, bulan akan diserang hingga berdarah.

6. Mitos gerhana bulan jika terjadi saat bulan Muharram

Disebut-sebut akan adanya wabah penyakit yang dibarengi dengan meningkatnya semua harga bahan pokok. Selain itu juga menjadi tanda akan adanya pemimpin/raja di suatu negeri yang meninggal.

7. Mitos Gerhana Bulan di bulan Shafar

mitosnya selama tiga bulan tak akan turun hujan dan sesekali akan terjadi angin kencang.

8. Mitos gerhana bulan di bulan Rabiul Awwal dalam penanggalan Islam

Dikatakan jadi tanda jika sang pemimpin/raja sedang susah hati namun tak diketahui oleh rakyatnya.

9. Mitos gerhana bulan di Rabi’al-akhir

tanda akan adanya wabah penyakit yang menimpa orang-orang miskin.

10. Mitos Gerhana Bulan yang terjadi bulan Jumadi- Al-akhir

Menjadi kabar baik di mana harga sandang dan pangan mengalami penurunan.

11. Gerhana Bulan terjadi di Jumadi Al-akhir

Mitosnya akan turun hujan namun di sisi lain akan banyak hewan peliharaan yang mati.

12. Jika terjadi pada bulan Rajab

Mitos gerhana bulannya adalah akan banyak orang yang berselisih paham di tengah kebutuhan hidup akan mudah dan murah.

13. Gerhana Bulan di bulan Sya’ban

Mitosnya bakal ada wabah menular, namun harga sandang dan pangan bisa diperoleh dengan mudah.

14. Mitos gerhana bulan pada bulan Ramadhan

Pertanda akan munculnya musim hujan berkepanjangan yang diberangi dengan kilatan petir dan gemuruh Guntur.

15. Mitos Gerhana Bulan yang terjadi pada saat bulan Syawal

menjadi tanda bahwa semua kebutuhan bahan pokok akan mengalami kenaikan.

16. Mitos Gerhana Bulan yang terjadi saat bulan Dzulqa’dah

Sebuah tanda akan banyak orang menderita dikarenakan adanya kerusuhan yang terjadi di dalam negerinya.

17. Mitos gerhana bulan saat bulan Dzulhijjah

Sebuah pertanda baik, di mana semua orang akan selamat dan sejahtera.

18. Mitos gerhana bulan di India

Masyarakat India percaya jika mandi saat gerhana akan menyebabkan kesialan. Mereka pun turut berkeyakinan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, hendaknya mereka mandi pasca gerhana bulan dan mengenakan pakaian terbaik.

19. Mitos gerhana bulan suku Inca

Suku Inca menganggap bahwa gerhana bulan adalah ketika jaguar menyerang dan memakan bulan. Kepercayaan ini pun menjadi ketakutan massal.

Alhasil, mereka berupaya mengusir dan mencegah hal buruk tersebut dengan mengayunkan tombak ke bulan. Mereka juga berupaya menciptakan suara bising seperti memukuli anjing agar mereka melolong dan menggonggong.

20. Mitos gerhana bulan dilarang Berhubungan Seks

Ketika gerhana bulan, mitosnya dilarang melakukan hubungan seks. Hal ini dikarenakan sebagai pertanda buruk. Namun mitos itu terpatahkan melalui penjelasan sains.

21. Mitos gerhana bulan dilarang melihat langsung

Mitosnya, dilarang melihat bulan secara langsung saat terjadi gerhana. Karena dianggap membahayakan mata. Faktanya, gerhana bulan aman disaksikan langsung dengan mata telanjang. Larangan ini hanya berlaku pada gerhana matahari.

22. Mitosnya gerhana bulan dapat mencerahkan dan meremajakan kulit

Orang-orang percaya bahwa selama terjadinya gerhana bulan total merupakan waktu yang ampuh untuk membersihkan dan meremajakan kulit. Hal ini diyakini sebagai langkah untuk awal baru dan perubahan. Namun sains tampaknya tidak mendukung argumen ini.

Perlu diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa masyarakat di seluruh wilayah Indonesia nantinya bisa mengamati kejadian gerhana bulan pada 5-6 Mei 2023. Gerhana bulan yang akan datang ini bernama gernama bulan penumbra, terjadi di wilayah Indonesia mulai Jum'at 5 Mei 2023 sampai Sabtu, 6 Mei 2023 dini hari.

Itulah sederet mitos gerhana bulan yang berkembang dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Apakah kalian mempercayainya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI