Profil Panji Gumilang yang Mau Jadikan Wanita Khatib Salat Jumat di Al Zaytun

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 03 Mei 2023 | 12:37 WIB
Profil Panji Gumilang yang Mau Jadikan Wanita Khatib Salat Jumat di Al Zaytun
Ilustrasi shaf shalat dicampur antara pria dan wanita di Ponpes Al Zaytun - Kontroversi Ponpes Al Zaytun (Instagram/@kepanitiaanalzaytun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendiri Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang kembali memberikan pernyataan menggegerkan. Ia mengungkap akan memberikan kesempatan bagi santri putri untuk menjadi khatib salat Jumat.

Kesempatan bagi perempuan untuk menjadi khatib dalam salat Jumat bakal digelar dalam waktu dekat, tepatnya saat salat Jumat berjamaah di Al Zaytun.

"Ini sebentar lagi  Khatib Jumat di Ponpes bakal dari pelajar putri," ungkap Panji Gumilang di dalam kanal YouTube Al Zaytun Official pada Selasa (2/5/2023). 

Hal ini pun lantas memicu kontroversi di kalangan masyarakat. Pasanya, pada dasarnya khatib salat Jumat hanya dilakukan oleh seorang laki-laki yang sudah baligh serta berilmu.

Baca Juga: Ponpes Al-Zaytun Dianggap Aneh dan Sesat Sebagian Kalangan, Moeldoko Malah Puja - Puji Al-Zaytun, Sebut Panji Gumilang Sebagai Saudara

Pernyataan kontroversi dari pimpinan Ponpes Al Zaytun ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, Ponpes Al Zaytun sempat disoroti Kementerian Agama (Kemenag) karena mencampurkan saf laki-laki dan perempuan saat salat Idul Fitri.

Meski demikian, Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya menyatakan bahwa salat Idul Fitri itu tetap sah.

Sosok Panji Gumilang kerap disorot warganet karena dinilai mengimpletasikan agama Islam yang dianggap berbeda dengan prinsip para umat Muslim di Indonesia. Simak inilah profil Panji Gumilang selengkapnya.

Pemilik nama Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang ini mendirikan Ponpes Al-Zaytun pada tahun 1996. Sosoknya memang dikenal sebagai putra daerah Desa Sembung Anyar, Gresik, Jawa Timur.

Panji mulai hijrah saat melanjutkan pendidikannya di Pesantren Modern Gontor. Sosoknya lantas melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengambil jurusan Sastra dan Kebudayaan Islam di UIN Syarif Hidayatullah.

Baca Juga: Anehnya Adzan di Ponpes Al - Zaytun, Muadzin Menghadap Jamaah dan Penuh dengan Gerakan Tangan, Berbeda dengan Praktik Mayoritas di Indonesia

Tak sampai di situ, ia diberi gelar doktor honoris causa dari Ravens University pada tahun 2003 atas jasanya membangun pondok pesantren Al Zaytun.

Ketetapan hatinya untuk mendirikan pesantren Al Zaytun ini pun akhirnya membuatnya menjadi salah satu pemilik pesantren terbesar di Indonesia.

Panji sendiri pernah dikaitkan dengan gerakan Darul Islam /NII KW9 saat sang pemimpin gerakan ini bernama Abu Toto. Belakangan, muncul isu bahwa Abu Toto adalah nama samaran Panji Gumilang.

Kontroversi Panji Gumilang ini sendiri pun mulai terungkap pada tahun 2017. Ia sempat dituduh melakukan pelecehan dan penghinaan kepada pada pengajar di Ponpes Al Zaytun.

Situasi itu sempat menyebabkan ratusan pengajar tak bisa melanjutkan pekerjaannya karena diboikot oleh Panji. 

Tak hanya itu, pada tahun 2021, Panji juga pernah dilaporkan mantan pegawainya atas kasus dugaan pelecehan. Meski demikian, kasus tersebut dikabarkan masih belum ada penyelesaiannya.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI