"(Pelaku penembakan) memiliki riwayat sakit jantung dan asma," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengky Haryadi di Polsek Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023).
Keterangan dari sang istri itu diperkuat dengan temuan obat-obatan di tas pelaku yang disita polisi di lokasi kejadian. Dalam tas itu, ditemukan adanya 11 tablet obat asma dan obat-obatan lain.
Meski demikian, pihak kepolisian belum menyimpulkan lebih lanjut soal temuan obat tersebut. Selanjutnya informasi seputar obat-obat dan dugaan penyakit pelaku akan didalami lebih dulu oleh kedokteran di Polda Metro Jaya.
Detik-detik mendadak pingsan
Pelaku sempat pingsan sebelum akhirnya meninggal dunia. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyatakan pelaku sempat dikejar petugas pengamanan Kantor MUI sebelum pingsan.
Setelah diamankan, beberapa saat kemudian pelaku pingsan. Pelaku yang dalam kondisi pingsan itu lalu dibawa ke puskesmas terdekat. Namun tak lama berselang, pelaku dinyatakan telah meninggal dunia.
Akibat insiden penembakan di kantor MUI Pusat itu, dua orang pegawai MUI mengalami luka-luka.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Isi Lengkap Surat Mustopa Si Wakil Nabi yang Tembak Kantor MUI, Singgung Soal Persatuan Umat