Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal, Menahan Amarah Tak Hanya saat Puasa Ramadhan

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 03 Mei 2023 | 09:04 WIB
Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal, Menahan Amarah Tak Hanya saat Puasa Ramadhan
Ilustrasi khatib khutbah (Pexels) - Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Syawal salah satu bulan yang penuh kemuliaan. Oleh karena itu, dianjurkan agar khatib sholat Jumat menyampaikan khutbah tentang bulan Syawal. Adapun contoh khutbah jumat bulan syawal yakni sebagai berikut.

Setiap khatib sholat jumat harus menyiapkan teks khutbah Jumat. Karena ini di bulan Syawal, maka dianjurkan agar khatib menyampikan khutbah tentang bulan Syawal. Jika butuh inspirasi teks khutbah Jumat, berikut contoh khutbah jumat bulan syawal yang dilansir dari berbagai sumber.

Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal

Assalamualaikum Wr. Wb.

Baca Juga: Contoh Khutbah Sholat Idul Fitri, Beri Pesan Tetap Hidup Sehat dan Mendekatkan Diri pada Allah SWT

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita semua. Shalawat dan salam mari kita panjatkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari jalan kegelapan menuju jalan terang benderang.

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,

Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Bertakwa adalah sikap yang berdasarkan atas cinta dan rasa takut sehingga memunculkan kesadaran pada diri bahwa segala sesuatu yang kita perbuat pasti diketahui Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam sebaiknya senantiasa menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Orang yang bertakwa memiliki sikap positif yang diwujudkan dalam amalan shaleh atau perbuatan baik. Maka jika seseorang mempunyai iman namun tak beramal, sungguh ketakwaannya itu diragukan kebenarannya.

Baca Juga: Idul Fitri Hari Jumat, Apa Perlu Sholat Jumat? Buya Yahya: Hal Seperti Ini Sering Ditanyakan

Ketahuilah bahwa orang-orang sangat dekat dengan Allah SWT adalah orang-orang yang bertakwa. Semakin tinggi level ketakwaannya, maka semakin dekat dirinya dengan Allah SWT. Ini termaktub dalam Surah Al Hujurat ayat 13 seperti berikut ini:

Ya ayyuhan-nasu inna khalaqnakum min aakariw wa unaa wa ja‘alnakum syu‘ubaw wa qaba'ila lita‘arafu, inna akramakum ‘indallahi atqakum, innallaha ‘alimun khabir(un).

Artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti,” (QS. Al-Hujurat [49]: 13).

Hadirin jemaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Ada beberapa tanda ketakwaan sesorang kepada Allah SWT. Beberapa diantaranya yaitu  iman dalam hatinya dan suka bersedekah. Anjuran bersedekah ini tertuang dalam surah Ali Imran ayat 134 seperti berikut ini.

Al-lazina yunfiquna fis-sarra'i wad-darra'i wal-kaziminal gaiza wal-‘afina ‘anin-nas(i), wallahu yuhibbul-muhsinin(a).

Artinya: “[yaitu] orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan [kesalahan] orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan,” (QS. Ali Imran [3]: 134).

Bertakwa kepada Allah artinya mampu menahan amarah. Manusia marah atau emosi memang hal wajar. Namun, jika mampu menahan amarah, maka itu menjadi hal yang mulia.

Marah tidak akan menyelesaikah masalah, tapi justru menimbulkan masalah-masalah lainnya. Maka dari itu, sebaiknya senantiasa untuk berpikir dingin serta menahan amarahnya sebagaimana dalam hadis Rasulullah SAW berikut ini.

Laisasy syadiidu bishshura'ati innamaasy syadiidul ladzii yamliku nafsahu 'indal ghadhab.

Artinya: “Orang yang kuat bukanlah orang [menang dalam] gulat, tetapi orang kuat [yang sebenarnya] adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah,” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Hadirin jemaah Jumat yang dicintai Allah,

Orang yang bertakwa juga mudah memberi maaf. Mereka mempunyai hati yang luas dan mudah memberi maaf atas segala kesalahan orang lain. Ini tertulis dalam Surah Al-A’raf ayat 19 yang bunyi ayatnya sebagai berikut.

Khuzil-‘afwa wa'mur bil-‘urfi wa a‘rid ‘anil-jahilin(a).

Artinya: “Jadilah pemaaf, perintahlah [orang-orang] pada yang makruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh,” (QS. Al-A'raf [7]: 199).

Orang yang bertakwa juga gemar berbuat baik dan lekas bertaubat jika berbuat dosa sebagaimaha dalam surah Ali Imran ayat 135 sebagai berikut:

Wal-lazina iza fa‘alu fahisyatan au zalamu anfusahum zakarullaha fastagfaru lizunubihim, wa may yagfiruz-zunuba illallah(u), wa lam yusirru ‘ala ma fa‘alu wa hum ya‘lamun(a).

Artinya: “Demikian [juga] orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka [segera] mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya. Siapa [lagi] yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan apa yang mereka kerjakan [perbuatan dosa itu] sedangkan mereka mengetahui[-nya],” 

Demikian contoh khutbah jumat bulan syawal yang bisa dijadikan inspirasi khatib dalam berkhutbah. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI