Suara.com - Dugaan adanya keterlibatan anak Menkumham Yasonna Laoly, Yemitema Laoly dalam bisnis yang dilaksanakan di dalam Lapas sampai ke telinga Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej.
Ia langsung angkat bicara mengenai tudingan yang diarahkan kepada anak Yasonna Laoly itu. Eddy, sapaan akrab Edward mengatakan, keterlibatan Yemitema sebagaimana disebut, masih berupa rumor.
Eddy mengaku, berdasarkan pengalamannya selama ini, kemitraan yang dijalankan di dalam lapas justru baik karena memberikan manfaat kepada para narapidana.
"Itu kan baru ada rumor yang beredar ya, mengenai segala sesuatu saya kira karena selama saya berkunjung ke lapas selama ini pembinaan dan kemitraan yang dilakukan sangat baik," kata Eddy kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Baca Juga: Anaknya Dituding Monopoli Bisnis di Lapas, Yasonna Laoly Membantah: Bohong Besar Itu
Meski begitu, Eddy mengaku belum mengetahui lebih lanjut mengenai kabar adanya keterlibatan Yemitema dalam bisnis di lapas. Ia menyatakan, hal itu masih perlu didalami lebih lanjut, agar bisa terungkap kebenaran dari tudingan yang beredar di masyarakat.
Ketika awak media mencoba mengerucutkan pertanyaan pada adanya dugaan keterlibatan Yemitema, Eddy enggan menjawabnya lebih lanjut. Ia menegaskan hanya mau bercerita terkait realita dan fakta di lapangan.
Sebelumnya, nama anak Menkumham Yasonna Laoly, Yemitema Laoly terseret dalam kasus dugaan bisnis di dalam Lapas.
Hal itu bermula dari beredarnya sebuah video pendek di media sosial, yang berisikan wawancara presenter Uya Kuya dan aktor senior Tio Pakusadewo.
Dalam video itu, Tio mengungkapkan kesaksiannya mengenai praktik bisnis ilegal yang ia ketahui ketika mendekam dalam penjara akibat kasus narkoba beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 2 Kali Masuk Penjara, Tio Pakusadewo Benarkan Ada Diskotik dan Pabrik Narkoba di Lapas
Tak tanggung-tanggung, aktor berusia 59 tahun itu menyebut ada pabrik narkoba dalam Lapas. Dan hal itu diketahui oleh pihak Lapas, mulai dari Kalapas hingga sipir.
"Even (bahkan) pabriknya ada di dalam (Lapas)," kata Tio dalam wawancara tersebut.
"Pabrik narkoba?" tanya Uya memastikan.
Tio mengamini pertanyaan Uya. Ia juga menyebut peredaran narkoba di dalam lapas sudah menyerupai kartel.
Tak berhenti di sana, aktor senior itu juga menyebut adanya keterlibatan anak seorang menteri. Namun ia enggan mengungkapkan sosok yang dimaksud.
"Yang menggagas itu bekas napi, terus menggaet anaknya menteri," papar Tio
"Siapa menterinya Om?" kembali Uya bertanya.
“Ntar kalau gua sebut, lu repot, gue (juga) repot,” kilah Tio.
Video tersebut lalu viral dan di-retweet oleh akun Twitter @/PartaiSocmed. Akun itu lalu mempertegas sosok anak menteri yang dimaksud Tio.
Akun itu menyebut, anak menteri yang disinggung Tio Pakusadewo adalah Yemitema Laoly, anak Menkumham Yasonna Laoly. Namun bisnis yang dimaksud adalah terkait koperasi dan kantin di Lapas, bukan narkoba.
“Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yang memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, di mana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder,” tulis akun tersebut.
Kontributor : Damayanti Kahyangan