'Dosa' Anies Selama 5 Tahun di Jakarta, 'Dibayar Lunas' Oleh Heru Budi dalam 6 Bulan

Selasa, 02 Mei 2023 | 15:17 WIB
'Dosa' Anies Selama 5 Tahun di Jakarta, 'Dibayar Lunas' Oleh Heru Budi dalam 6 Bulan
'Dosa' Anies Selama 5 Tahun di Jakarta, 'Dibayar Lunas' Oleh Heru Budi dalam 6 Bulan ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kerja PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono selama enam bulan terakhir dinilai telah menjawab segala persoalan di era kemepimpinan Anies Baswedan terdahulu.

Pengamat Kebijakan Publik GMT Institute, Agustinus Tamtama Putra menilai Heru berhasil menyelesaikan pekerjaan vital yang tak dikerjakan oleh Anies selama menjabat.

Salah satu yang disorot adalah soal penanganan banjir. Setelah ditunjuk memimpin Jakarta, Heru langsung melanjutkan sodetan Kali Ciliwung yang mangkrak selama Anies memimpin.

Selain itu, Heru juga fokus melakukan pengerukan hingga normalisasi sungai yang selama ini sempat terhenti.

Baca Juga: 'Dia Enggak Ada Mental Leader!', Anies Baswedan Disentil Gegara Lelet Tunjuk Cawapres

"Intinya banyak dosa Anies yang saat ini ditebus Heru," kata Agustinus dalam keterangannya, Selasa (2/5/2023).

Heru juga menyelesaikan warisan masalah dari Anies berupa sumur resapan yang banyak diprotes warga.

Di sisi transportasi, Agustinus menyebut Anies tidak fokus mengembangkan transportasi terintegrasi.

Ia menyebut Anies hanya mampu membangun Jaklingko selama 5 tahun ia bekerja.

"Sebenarnya apa yang enggak ada di Jakarta? Transjakarta, LRT, MRT dan lainnya. Pak Heru ini serius mulai bangun Depo MRT kota atau stasiun akhir MRT yang tidak pernah dilirik Anies sebelumnya," ungkapnya.

Baca Juga: Fakta Ganjar Pranowo Pernah Satu Grup WA Sama Anies Baswedan dan Kang Emil

Tak hanya itu, Agustinus juga menyoroti langkah Heru Budi kembali menanam ratusan pohon di kawasan Monas.

Kawasan tersebut sempat digunduli di masa kepemimpinan Anies. Upaya Heru tersebut sangat tepat karena mengembalikan kawasan produksi oksigen untuk ibu kota.

"Kita kekurangan paru paru kota yang bisa menyuplai oksigen dan mengimbangi polusi udara dari kendaraan. Monas harus hijau," tukasnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI