Suara.com - Sebenarnya tidak ada ketentuan keharusan kapan upacara pernikahan harus dilaksanakan. Semua bulan itu baik untuk melaksanakan pernikahan, tetapi dalam Islam, terdapat sebuah kepercayaan bahwa menikah di bulan Syawal merupakan yang paling dianjurkan oleh Rasulullah. Mungkin itulah yang menjadi jawaban jelas kenapa banyak orang menikah di bulan Syawal.
Alasan banyak orang menikah di bulan Syawal kemudian semata-mata karena mengikuti anjuran dan sunah Rasulullah yang menikahi Aisyah di bulan tersebut.
Dalil mengenai anjuran menikah di bulan Syawal ini diriwayatkan dalam hadist riwayat muslim berdasarkan cerita ‘Aisyah radiallahu ‘anha istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang menceritakan:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (Perawi) berkata, “Aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal”
Baca Juga: Sunnah yang Dianjurkan, Inilah 5 Keutamaan Menjalankan Ibadah Puasa Syawal
Konteks pernikahan Aisyah dengan Nabi Muhammad pada masanya adalah untuk mematahkan anggapan bahwa menikah di bulan Syawal merupakan kesialan dan tidak membawa berkah. Kepercayaan tersebut telah mengakar di dalam kaum Quraish, namun Nabi Muhammad justru mematahkannya dengan menikahi Aisyah di bulan Syawal.
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi ‘Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ‘ied (bulan Syawwal termasuk di antara ‘ied fitri dan ‘idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.” (Al-Bidayah wan Nihayah, 3/253).
Dengan mengikuti sunah Nabi maka umat Islam percaya bahwa menikah di bulan Syawal justru memberikan banyak berkah. Selain itu keutamaan dari menikah di bulan syawal adalah menghilangkan kesyirikan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi sebagai berikut:
“Thiyarah (anggapan sial terhadap sesuatu) adalah kesyirikan. Dan tidak ada seorang pun di antara kita melainkan (pernah melakukannya), hanya saja Allah akan menghilangkannya dengan sikap tawakkal.” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 429).
Demikian penjelasan kenapa banyak orang menikah di bulan Syawal.
Baca Juga: Kapan Baca Niat Puasa Syawal, Boleh Malam atau Siang?
Kontributor : Mutaya Saroh