Angkasa Pura vs Keluarga Soal Tewasnya Aisiah di Lift Bandara Kualanamu

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 02 Mei 2023 | 13:52 WIB
Angkasa Pura vs Keluarga Soal Tewasnya Aisiah di Lift Bandara Kualanamu
Detik-detik sebelum tewasnya Aisiah karena terjatuh dari lift di Bandara Kualanamu. (Instagram/@andreli_48)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus kematian Aisiah Shinta Dewi Hasibuan yang terjatuh di bawah lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, masih menyisakan emosi pada pihak keluarga.

Salah satunya, keluarga Aisiah menyesalkan sikap petugas bandara yang tidak mengizinkan mereka untuk melihat rekaman CCTV dalam lift, tepat saat menyadari Aisiah hilang.

Kakak korban, Raja Hasibuan mengungkapkan amarahnya ketika ditemui awak media di rumahnya pada Minggu (30/4/2023).

Menurut dia, pihak keluarga telah meminta kepada petugas bandara untuk melihat rekaman CCTV dalam lift, namun ditolak dengan alasan ada sejumlah prosedur yang harus dilewati.

Baca Juga: Merasa Aneh, Hotman Paris Siap Proses Hukum Kasus Wanita Jatuh di Lift Bandara Kualanamu

Padahal jelas-jelas Aisiah sempat menelepon keponakannya dan mengabari sedang terjebak di lift. Sayang laporan itu tidak ditindaklanjuti oleh pihak petugas di Bandara Kualanamu, meski titik lokasi hilang sudah jelas di lift.

"Jadi kami minta CCTV (Bandara Kualanamu), tapi mereka banyak prosedur atau gimana. Itu kan titiknya (Aisiah hilang) sudah tahu, kalau titiknya di lift. Jadi ngapain kita ke mana-mana lagi, harusnya CCTV dilihat ketahuan," kata Raja Hasibuan.

Rasa kesal Raja bertambah ketika video CCTV dalam lift yang merekam detik-detik  Aisiah jatuh justru beredar, tepat tiga hari setelah adiknya ditemukan tewas. Ia pun semakin emosi ketika adiknya dianggap tewas karena kelalaiannya sendiri.

Menurut Raja, melihat rekaman CCTV menjadi penting untuk mengetahui keberadaan Aisiah, sebab dalam komunikasinya yang terakhir, ia mengaku terjebak di dalam lift.

Hal lain yang disesalkan pihak keluarga adalah tidak maksimalnya bantuan yang diberikan petugas bandara dalam mencari Aisiah. Menurut Raja, hingga dini hari, pihak keluarga terus mencari perempuan berusia 43 tahun itu, tanpa dibantu petugas bandara.

Baca Juga: Minta Bantuan Hotman Paris, Keluarga Wanita yang Jatuh di Lift Bandara Kualanmu kena Singgung Netizen

Pihak Angkasa Pura angkat bicara

Tidak maksimalnya bantuan yang diberikan pihak Bandara Kualanamu dalam mencari Aisiah yang hilang hingga ditemukan tewas di bawah lift, menjadi perhatian PT Angkasa Pura.

Salah satu yang disorot adalah keberadaan petugas pengawas kamera CCTV pada saat kejadian. Mereka diduga lalai dalam menjalankan tugasnya, karena tidak melihat ada seorang perempuan yang terjatuh dari lift pada Senin (24/4/2023).

Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur mengatakan, petugas pengawas CCTV di Bandara Kualanamu setiap hari ada tiga orang dalam setiap shift kerja.

Namun ketika peristiwa terjatuhnya Aisiah, salah satu di antara mereka sedang mengikuti rapat di luar ruang CCTV. Meski begitu, menurut Dedi, tetap ada petugas lainnya yang mengawasi seluruh bandara melalui sekitar 500-an kamera CCTV.

Dedi juga mengomentari pernyataan pihak keluarga Aisiah yang mengaku tidak diperbolehkan melihat kamera CCTV pada malam korban hilang. Ia mengklaim petugas bandara tidak pernah menolak permintaan pihak keluarga untuk melihat rekaman CCTV dalam lift.

Ketika diminta oleh keluarga Aisiah, petugas bandara disebut telah menunjukkan rekaman CCTV yang diminta. Namun setelah itu, lanjut Dedi, pihak keluarga memilih untuk pulang, sementara petugas tetap melanjutkan pengecekan.

"Saat pengecekan (CCTV lift), sebelum memasuki jeda waktu kejadian sekitar pukul 20.35 WIB, waktu itu agak goyang dan (gambar) tidak jelas. Informasi dari pihak petugas seperti itu, sehingga proses pemantauan beralih ke area lain," ujar Dedi.

Dedi melanjutkan, pihaknya kini sudah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki terkait dugaan kelalaian petugas maupun sistem keamanan di Bandara Kualanamu.

PT Angkasa Pura juga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini ke pihak kepolisian. Dan yang paling penting, manajemen Bandara Kualanamu telah menyampaikan permintaan maaf pada pihak keluarga korban.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI