Suara.com - Teka-teki kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu perlahan mulai terungkap.
Adapun kepolisian awalnya menduga bahwa Buddy bunuh diri di jalur rel kereta Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023). Berbeda dengan penyelidikan kepolisian, keluarga menduga bahwa Buddy diduga dibunuh oleh mafia narkoba.
Kini, muncul kesaksian lain dari sosok masinis yang menyaksikan Buddy di detik-detik terakhir menjelang ajalnya.
Kesaksian masinis yang lihat Buddy masih hidup
Baca Juga: Silang Pendapat Keluarga vs Polri Soal Kematian AKBP Buddy: Paman Curigai Ada Mafia Terlibat
Masinis yang mengemudikan kereta di detik-detik kematian Buddy tersebut bernama Febrian Zhary Mukti, sosok masinis muda PT KAI yang telah bekerja sejak 2017 silam.
Febrian kala itu ditugaskan sebagai masinis KA Tegal Bahari CC 201 92 20 dengan tujuan Stasiun Senen Jakarta-Tegal Jawa Tengah. Febrian juga ditemani oleh sosok Ahmad Iswandaru Qadri sebagai asisten masinis.
Kesaksian Febri dimuat dalam jumpa pers kepolisian di Polda Metro Jaya hari ini, Senin (1/5/2023).
Febri kala itu melihat sosok pria berjaket hitam berdiri di pinggiran rel kereta api. Sosok pria tersebut akhirnya terungkap sebagai AKBP Buddy.
Kereta kala itu melaju secepat 27 km/jam di detik-detik kematian Buddy. Saat kereta berjarak sekitar 200-300 m dari Buddy, Febri langsung membunyikan klakson kereta agar sang perwira Polri tersebut menepi.
Baca Juga: Jejak AKBP Buddy Sebelum Ditemukan Tewas di Rel KA, Pernah Dapat Penghargaan dari Sambo
Perhatian Febri berfokus di wesel atau tempat perpindahan kereta dan sinyal lalu-lintas kereta api, sehingga ia tak memperhatikan Buddy secara seksama.
Nahas, korban yang hendak menyebrang rel tersebut akhirnya terlempar jauh dari rel kereta api. Febrian akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke kantor pusat dan mengisi form laporan ketika sudah sampai di Stasiun Bekasi.
Awalnya, Febrian tidak tahu siapa sosok pria yang menjadi korban tersebut. Setelah warga dan polisi memeriksa jasad, ditemukan bahwa pria tersebut adalah AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
Buddy diduga bunuh diri, sempat ngeluh sakit
Dugaan sementara oleh kepolisian menyebutkan bahwa Buddy yang tertabrak kereta tersebut adalah akibat percobaan bunuh diri.
"Didapatkan untuk sementara dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri. Sementara ini dalam proses penyelidikan ini," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo saat olah TKP, Sabtu (29/4/2023).
Demi membutkikan dugaan bahwa Buddy bunuh diri, polisi memeriksa kesaksian dari keluarga.
"Penyelidikan dan pendalaman ini dilakukan secara induktif dan deduktif. secara juga baik itu di tempat kejadian perkara secara eksternal juga didapat keterangan-keterangan dan juga kita akan mendalami secara internalnya pihak keluarga," tuturnya.
Adapun Trunoyudo juga mengungkap bahwa Buddy sempat mengeluh sakit yang menahun dan harus meminta izin cuti kerja dari Kapolres Jaktim.
Kontributor : Armand Ilham