Suara.com - Munculnya semburan api di area Tol Cipali, Jawa Barat membuat petugas pemadam kebakaran masih berjibaku untuk memadamkan api. Api yang muncul secara tiba-tiba dan diduga akibat adanya gas biogenik formasi. Api tersebut pun tak kunjung padam dan cenderung konsisten muncul.
Kejadian ini pun membuat pihak pengelola Tol Cipali bekerjasama dengan pemadam kebakaran untuk mencegah api terus membesar. Hingga kini Senin, (01/05/2023) api terus menyambar dari arah bawah. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah 5 fakta selengkapnya.
1. Semburan api berasal dari sumur eksplorasi gas
Tim pemadam kebakaran dan Polres Subang pun melakukan pemetaan untuk mengetahui penyebab terjadinya semburan api setinggi 12 meter tersebut.
Baca Juga: Jejak AKBP Buddy Sebelum Ditemukan Tewas di Rel KA, Pernah Dapat Penghargaan dari Sambo
Dari hasil penelusuran secara geografis, terdapat sumur eksplorasi gas yang aktif dan berada 2 kilometer dari sumber api tersebut. Sebelumnya, polisi menduga semburan api ini berasal dari sumur bor artesis.
2. Gandeng pihak Pusat Laboratorium Forensik
Polisi pun melakukan penyelidikan dengan menggandeng pihak Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk mengetahui kandungan gas dari api yang menyambar tersebut. Hal ini diperlukan agar pihak pengelola dapat mencari jalan keluar demi memadamkan api.
3. Tidak ada korban jiwa
Api yang mendadak muncul pada Rabu, (26/04/2023) lalu pun tidak memakan korban jiwa karena berada di tempat yang cukup jauh dari area pejalan kaki atau rest area. Namun, hal ini tetap menjadi fokus Polres Subang untuk dicegah dan ditangani agar api tidak muncul lagi.
Baca Juga: Bukan Kecelakaan! Kasat Narkoba Polres Jaktim Diduga Bunuh Diri di Rel Kereta Jatinegara
4. Dipasang pagar
Area semburan api ini pun juga dipasangi pagar agar lebih aman dari jangkauan manusia. Pagar ini pun dipasang sekitar 4 hingga 5 meter dari jarak terdekat ke titik api. Pemasangan pagar pada Jumat (28/04/2023) ini pun dilakukan oleh pengelola tol atas rekomendasi dari pemadam kebakaran dan Polres Subang.
5. Pihak Pertamina turun tangan
Mengetahui adanya semburan api akibat gas, pihak pengelola tol pun bekerjasama dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) agar penelusuran dan penanganan api dapat dilakukan oleh profesional. PDSI pun kini melakukan pembersihan sumur dan pengaliran gas tekanan tinggi ke lokasi yang lebih aman.
Kontributor : Dea Nabila