Jejak AKBP Buddy Sebelum Ditemukan Tewas di Rel KA, Pernah Dapat Penghargaan dari Sambo

Senin, 01 Mei 2023 | 15:21 WIB
Jejak AKBP Buddy Sebelum Ditemukan Tewas di Rel KA, Pernah Dapat Penghargaan dari Sambo
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu. [Instagram/buddytowoliu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas di lintasan kereta api di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 10.15 WIB. Ia disebut-sebut bunuh diri dengan sengaja menabrakkan tubuhya ke rel.

Adapun rekam jejak AKBP Buddy sebelum tewas kini menjadi sasaran keingintahuan publik. Anggota Polri itu diketahui memiliki karier yang cemerlang hingga beberapa kali menerima penghargaan. Namun, ia juga sempat mengeluh sakit.

Karier dan Prestasi AKBP Buddy

Pada 2015, AKBP Buddy pernah dipercaya menjadi Kanit I Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Selama menjabat, ia sempat menerima penghargaan dari Kapolda Metro Jaya saat itu, Tito Karnavian. 

Baca Juga: Dinilai Janggal, Berikut Misteri Kematian AKBP Buddy

Ia diapresiasi karena berperan untuk mengungkap berbagai kasus viral. Buddy yang saat itu berpangkat Kompol, ikut terlibat mengungkap kasus pembunuhan Tata Chubby. Ia juga kerap menangani kerusuhan aksi 411 yang terjadi pada November 2016.

Dengan prestasi itu, Buddy pada tahun 2022 naik pangkat menjadi AKBP. Ia juga ditunjuk sebagai Kepala Sub Bidang Pengamanan Internal (Kassubid Paminal) Bidpropam Polda Metro Jaya. Setelahnya, baru lah ia menjabat Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur sejak 27 Maret 2023.

Adapun jabatan itu merupakan hasil pertukaran dengan AKBP Agung Wibowo yang kini menjabat Kasubbid Paminal Bidang Propam Polda Metro Jaya. Diketahui bahwa Buddy mengisi posisi ini yang sebelum melanjutkan karier sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.

Diberi Penghargaan oleh Sambo

Pada awal 2022, yakni saat Buddy menjabat Kassubid Paminal, kerap menerima penghargaan dari Kadiv Propam yang masih dijabat Ferdy Sambo. Apresiasi itu turut diberikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Ketiganya pun mengabadikan foto bersama.

Baca Juga: AKBP Buddy Tewas Bukan di Jalur Perlintasan Orang, Terekam CCTV Dekat Lokasi?

Sempat ke Kantor Tak Lama Sebelum Tewas

Pihak keluarga mengatakan bahwa Buddy sempat pergi ke kantornya pada Sabtu sekitar pukul 09.00 WIB. Ia disebut ingin memeriksa perbaikan ruang kerjanya. Hal ini turut diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

AKBP Buddy, kata Trunoyudo, sempat pergi ke Mapolres Jaktim sebelum dirinya ditemukan tewas. Adapun jarak keduanya diketahui sekitar dua kilometer. Tidak disebutkan secara rinci apa yang dilakukan oleh Buddy di kantor karena hal ini masih diselidiki.

Curhat Sakit Empedu

Trunoyudo menduga Buddy nekat bunuh diri karena tidak tahan dengan penyakit empedu yang dideritanya. Lebih lanjut, polisi dengan pangkat AKBP itu juga sempat mengeluhkan hal ini ke Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata.

"Untuk sementara, diduga bunuh diri. Jauh sebelumnya, yang bersangkutan ini sakit. Kemudian, jalani beberapa medis yang tentunya (jadi) bahan untuk proses penyelidikan. Sakitnya adalah di empedu," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (29/4/2023).

"Beliau (Buddy) ke Polres Jakarta Timur menghadap Kapolres, minta izin karena sakit. Ada percakapan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang sakit," lanjutnya.

Masih Pakai Seragam saat Tewas

Odi Suryadi, selaku pedagang yang berada di dekat lokasi kejadian, mengaku melihat jasad AKBP Buddy masih menggunakan seragam Polri. Ia tidak mengetahui pasti bagaimana sang polisi itu bisa tertabrak.

Namun, berdasarkan pantauannya, AKBP Buddy mungkin terseret dari arah Stasiun Jatinegara menuju Bekasi. Sebab, ia melihat para petugas melakukan evakuasi terhadap jasad di area tersebut. Hal ini pun masih menjadi penyelidikan polisi.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI