Suara.com - Kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu masih menjadi misteri. Pasalnya, belum ada statement resmi yang menyatakan penyebab kematiannya.
AKBP Buddy tewas diduga akibat tertabrak kereta api di perlintasan kereta api, di dekat Pasar Enjo, yang tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Jatinegara.
![Lokasi AKBP Buddy Tewas. [Suara.com/ Faqih Fatturrahman]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/04/30/50019-lokasi-akbp-buddy-tewas.jpg)
Berdasarkan penelusuran Suara.com di lokasi, Buddy tertabrak bukan di jalur perlintasan atau penyebrangan orang. Hanya ada jalan setapak akibat pagar beton yang dibongkar di sisi kanan rel atau Jalan Bekasi Barat.
Sementara di sisi kiri atau Jalan Pisangan Lama, pagar besi penghalang yang membatasi rel kereta tidak ada yang terbuka. Sehingga, dipastikan bolongnya pagar beton sisi Jalan Bekasi Barat, bukan perlintasan umum untuk warga menyeberang.
Sementara dari hasil pengamatan di lokasi, tidak ada kamera pengawas atau CCTV di jalur perlintasan kereta tersebut.
Hanya ada sebuah kamera CCTV yang berada di Musala Al-Ikhlas di Jalan Pisangan Lama, yang tidak jauh dari lokasi tertabraknya Buddy.
Salah seorang warga, yang berada di sekitar lokasi, berinisial M mengatakan orang yang nekat menyebrang di lintasan kereta melalui pagar beton yang dilubangi itu harus memanjat pagar besi yang ada di seberangnya.
"Kalau ada orang yang nekat mau nyebrang dari sana, pasti sampai disini manjat pagar," kata M, saat ditemui di sekitar lokasi, Minggu (30/4/2023).
Disaat yang sama, melintas seorang remaja yang nyebrang di pelintasan rel tersebut. Kemudian M sontak memberikan contoh langsung.
Baca Juga: Keluarga Sebut-sebut Mafia Narkoba Di Balik Tewasnya AKBP Buddy: Dia Rohaniawan Gereja
"Tuh kaya gitu. Tapikan itu anak-anak, tapi kalau dia (Buddy) kan bapak-bapak, seorang polisi berpangkat pula, mana mungkin mau," ucap M.