6 Fakta Kematian Atlet David Jacobs yang Berselimut Tanda Tanya, Tergeletak di Tepi Rel

Minggu, 30 April 2023 | 12:56 WIB
6 Fakta Kematian Atlet David Jacobs yang Berselimut Tanda Tanya, Tergeletak di Tepi Rel
Atlet David Jacobs - 6 Fakta Kematian Atlet David Jacobs yang Berselimut Tanda Tanya, Tergeletak di Tepi Rel [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang atlet paratenis meja bernama David Jacobs ditemukan tergeletak tidak sadarkan diri di pinggir jalur kereta api Gambir-Juanda Km+700. Setelah dilarikan ke rumah sakit, nahas nyawa David tak terselamatkan

Kematian David Jacobs yang tergeletak begitu saja di pinggir rel menyisakan berbagai tanya. Simak berikut kumpulan fakta kematian sang atlet.

Kahumas KAI Daop 1 Jakarta yakni Eva Chairunisa menyebut peristiwa tersebut terjadi pada Kakmis (27/4/2023) pada pukul 21.22 WIB. Ia menyebut mulanya para petugas menemukan David alam keadaan tidak sadarkan diri. Sontak para petugas pun langsung membawa David ke Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat.

Namun, lebih lanjut Eva menyebut nyawa David tidak bisa diselamatkan. Atlet tersebut pun kemudian dinyatakan meninggal dunia pada pukul 03.30 WIB. Berdasarkan keterangan yang beredar, rencananya David akan dikebumikan di Jakarta.

Baca Juga: Sebelum Ditemukan Tak Sadarkan Diri, David Jacobs Terpantau Beraktivitas di Stasiun Gambir

Lantas, seperti apakah fakta kematian atlet David Jacobs yang berselimut tanda tanya tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

1. Tak Sadarkan Diri di Pinggir Rel

Diketahui saat ini para pihak kepolisian tengah mendalami penyebab dari tergeletaknya atlet parateni meja David Jacobs di pinggir jalur KA Gambir-Juanda Km 4+700. David sendiri ditemukan para petugas KAI dalam kondisi yang sudah tidak sadarkan diri di pinggir rel.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. Saat ini, ia menyebut timnya masih berada di lokasi kejadian.

2. Lokasi Tergeletak Bukan di Jalur Umum

Baca Juga: Harumkan Nama Indonesia, PP PTMSI Nilai David Jacobs Layak Dimakamkan di TMP Kalibata

Berdasarkan foto yang beredar, lokasi penemuan atlet tersebut berada di tepian rel kereta api di antara Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda. Diketahui lokasi tersebut berada di jalur layang yang dekat dengan Stasiun Juanda.

Terlihat dua jalur kereta api. Tak hanya itu, dari foto tersebut juga terlihat bahwa lokasi penemuan David berada di dekat gedung bertingkat yang berwarna putih.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh PT KAI, lokasi kejadian tersebut tepatnya ada di pinggir jalan KA Gambir-Juanda Km 4+700. Polisi memastikan bahwa lokasi penemuan David bukanlah jalur umum warga.

3. Ada Luka di Kepala

Lebih lanjut, Komarudin menyebut setelah dilakukan pemeriksaan, terdapat luka di bagian kepala korban. Saat ini, korban tengah berada di RSCM untuk dilakukan autopsi.

4. Meninggal di Rumah Sakit

David yang sebelumnya ditemukan tidak sadarkan diri tersebut langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, setelah dilakukan tindakan, David ternyata tidak bisa diselamatkan dan meninggal di RS Husada.
Setelah dinyatakan meninggal, jasad David kemudian dipindahkan ke RSCM Jakarta Pusat untuk dilakukan otopsi.

5. Tidak Tertabrak Kereta

Pihak KAI memastikan bahwa David tidak tertabrak kereta api di jalur tersebut. Berdasarkan laporan dari KA,tidak ada warga yang melintas di jalur rel layang tersebut.

6. Dugaan Lompat dari Kereta

Saat ini, polisi mengungkap dugaan sementara terkait dengan kematian David Jacobs. Polisi menduga bahwa David Jacobs melompat dari kereta api.

Komarudin menduga bahwa korban menaiki kereta dengan jurusan Surabaya-Gambir yang akan pergi menuju Stasiun kota. Saat itu, korban diduga tidak mengetahui bahwa kereta tersebut bukanlah kereta yang ia tuju.

Namun, meski demikian saat ini polisi masih belum bisa memastikan apakah korban pada saat itu dalam keadaan panik ataukah tidak. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait dengan adanya kasus tersebut.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI