Ancam Wartawan dan Tancapkan Sangkur saat Berdialog dengan Warga, Kapolres Nagekeo Diperiksa

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 29 April 2023 | 21:57 WIB
Ancam Wartawan dan Tancapkan Sangkur saat Berdialog dengan Warga, Kapolres Nagekeo Diperiksa
Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata. (Instagram/@forumwartawanpolri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johanis Asadoma menyatakan bahwa tim investigasi tengah menyelidiki penyebab Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata menancapkan sangkur di depan warga saat melakukan pertemuan dengan warga di daerah itu.

“Tim investigasi sudah saya minta ke Nagekeo untuk melakukan investigasi lebih lanjut soal perbuatan yang dilakukan oleh Kapolres Nagekeo,” katanya kepada wartawan di Kupang, Sabtu (29/4/2023).

Hal ini disampaikannya menanggapi viralnya video yang menunjukkan perbuatan Kapolres Nagekeo yang saat berdialog dengan warga menancapkan sangkurnya di meja pertemuan.

Dia menjelaskan tim investigasi itu terdiri dari bidang Propam Polda NTT, Reskrim Polda NTT dan tm investigasi dari Intelkam Polda NTT.

Baca Juga: Profil AKBP Yudha Pranata: Kapolres Nagekeo yang Emosi Tancapkan Sangkur saat Dialog dengan Warga

“Nanti hasil investigasinya akan kita sampaikan lebih lanjut jika sudah ada,” tambah dia.

Orang nomor satu di Polda NTT itu juga mengatakan bahwa jika dari hasil investigasi itu Kapolres Nagekeo diketahui terbukti salah maka akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Pengiriman sejumlah tim investigasi ke Kabupaten Nagekeo itu juga tambah dia, sekaligus untuk menyelidiki kasus viralnya dugaan ancaman oleh Kapolres Nagekeo kepada seorang wartawan TribunFlores Patrick Djawa.

Dugaan ancaman itu muncul di grup Whatsaap yang dibuat oleh Kapolres Nagekeo dengan nama grup Whatsaap Kaisar Hitam (KH) Destroyer yang anggota grup tersebut terdiri dari wartawan dan juga personel Polres Nagekeo.

Kapolda NTT berharap agar masyarakat bisa bersabar dengan hasil investigasi tersebut, sebab nanti akan disampaikan jika sudah ada. [Antara]

Baca Juga: Dulu Eks Petinju, Ini Profil Kapolda NTT yang Rumahnya Diserang Usai Bentrok TNI dan Polri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI