Arti Tut Wuri Handayani, Salah Satu Semboyan Pendidikan Indonesia dalam Memperingati Hardiknas

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 29 April 2023 | 18:05 WIB
Arti Tut Wuri Handayani, Salah Satu Semboyan Pendidikan Indonesia dalam Memperingati Hardiknas
Arti Tut Wuri Handayani, Salah Satu Semboyan Pendidikan Indonesia dalam Memperingati Hardiknas
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia pendidikan di Indonesia tak bisa lepas dari tiga semboyan yang dipopulerkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu Tut Wuri Handayani. Lantas, apa arti Tut Wuri Handayani?

Merangkum berbagai sumber, Ki Hajar Dewantara adalah sosok yang berperan penting dalam pendidikan di Tanah Air sehingga menjadi inspirasi ditetapkannya Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2 Mei. Setidaknya ada 3 semboyan yang lahir dari ide besarnya, yaitu:

  • Ing Ngarso Sung Tulodho
  • Ing Madyo Mangun Karso
  • Tut Wuri Handayani

Masing-masing semboyan tersebut memiliki makna mendalam dan salah satunya kemudian berkembang menjadi dasar pendidikan di Indonesia.

Peran Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara sendiri bukan sosok asing dalam dunia pendidikan. Ia juga dikenal sebagai Menteri Pendidikan pertama di Indonesia dan diangkat pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Sebelum terjun dalam dunia pendidik, Ki Hajar Dewantara lebih dulu aktif di dunia jurnalistik dan bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar. Tulisannya terkenal tajam dan anti-kolonial.

Hal itu juga yang membuatnya diasingkan beberapa kali, mulai dari pulau Bangka hingga ke negeri Belanda. Di Belanda, Ki Hajar Dewantara berhasil mendapat ijazah bergengsi yang ia pakai untuk membuat sekolah kala pulang ke Indonesia.

Sejarah Tut Wuri Handayani

Selama mendirikan sekolah Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara menelurkan metode baru dengan konsep, yaitu "yang di belakang memberi dorongan" alias Tut Wuri Handayani.

Baca Juga: Profil Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia dan Penetapan Hardiknas

Konsep Tut Wuri Handayani ini menjadi pelengkap dua konsep lainnya, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha dan Ing Madya Mangun Karsa yang dikebangkan oleh R.M.P Sosrokartono, kakak kandung R.A. Kartini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI