Isi Surah Ali Imran dan Ayat Alkitab yang Dikutip Teddy Minahasa untuk Tepis Jaksa

Sabtu, 29 April 2023 | 14:44 WIB
Isi Surah Ali Imran dan Ayat Alkitab yang Dikutip Teddy Minahasa untuk Tepis Jaksa
Teddy Minahasa. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teddy Minahasa mengutip Surah Ali Imran dan Alkitab 1 Korintus saat membantah dakwaan terlibat kasus narkoba. Ia juga menepis soal prestasinya yang dikatakan jaksa hanya pencitraan. Momen ini terjadi dalam sidang Jumat (28/4/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

"Saya berdiri paling depan, dan berani mengesampingkan isu terburuk apapun, karena saya mengimani Qur'an surat Al-Imran ayat 185," ungkap Teddy dalam persidangan.

"Saya juga izin mengutip Firman Tuhan dalam Alkitab pada 1 Korintus Pasal 13 ayat 4 dan 6," katanya lagi.

Surah Ali Imran ayat 185 serta Alkitab 1 Korintus Pasal 13 ayat 4 dan 6 yang dikutip Teddy Minahasa dalam duplik pun memicu rasa penasaran. Diantaranya soal isi dan maknanya sampai petinggi Polri yang sedang terlibat kasus narkoba itu mengutipnya untuk membantah dakwaan dari jaksa penuntut.

Baca Juga: Hotman Paris Soroti Sosok AKBP Achiruddin Hasibuan yang Hanya Diam saat Anaknya Lakukan Penganiayaan: Egonya Terlalu Tinggi..

Surah Ali Imran Ayat 185

Surah ini menjadi salah satu yang terbesar dalam Al-Quran karena terdiri dari 200 ayat. Pada ayat 185, surat Ali-Imran menerangkan soal kematian yang menjadi takdir bagi manusia. Berikut potongan ayat dan artinya dalam Bahasa Indonesia.

Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."

Kandungan dalam Surah Ali-Imran ayat 185 sudah dirangkum menjadi beberapa poin dalam tafsir Al Quran Kementerian Agama (Kemenag). Pertama, soal makhluk hidup akan menerima balasan di akhirat yang didasarkan pada amal baik dan buruk.

Lalu, mereka yang terpilih karena amal baiknya bisa menjadi penghuni surga dan dijauhkan dari perihnya api neraka. Orang-orang pilihan ini disebut sebagai penerima kebahagiaan yang hakiki. Namun, amal buruk dapat memberikan sebaliknya.

Baca Juga: Dituntut Hukuman Mati, Teddy Minahasa Akan Dengarkan Vonis Hakim pada 9 Mei 2023

Surat Ali-Imran ayat 185 juga membahas soal kehidupan manusia di dunia yang hanya sementara. Mulai dari kenikmatan berupa makanan hingga pangkat dan kedudukan. Di mana hal-hal ini bisa memberi kerugian di akhirat. Terlebih jika yang menerimanya terlalu memuja.

Oleh karenanya, surat Ali Imran ayat 185 dibuat agar manusia dapat memanfaatkan waktu di dunia dengan baik. Jangan terlena dengan kenikmatan yang sifatnya sementara. Diingatkan pula bahwa kematian bisa datang kapan saja tanpa mengenal usia.

Alkitab 1 Korintus Pasal 13 Ayat 4 dan 6

Sementara itu, Alkitab 1 Korintus Pasal 13 menjelaskan kasih Allah yang kompleks. Pasal ini terdiri dari 13 ayat yang memaparkan sifat agape, kasih tulus seperti kasih Kristus Yesus dalam kehidupan manusia. Adapun berikut bunyi ayat 4 dan 6-nya.

(4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong

(6)Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran

Jika dipapar secara gamblang, ayat-ayat itu menunjukkan sifat-sifat kasih agape yang ada pada Kristus. Di antaranya tidak menyombongkan diri atau melakukan hal tidak sopan hingga menaruh kesalahan orang lain. Kasih ini perlu diterapkan oleh umat Kristen dalam kehidupan sehari-hari.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI