Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo, mengungkapkan, bahwa Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum ditemukan tewas tertabrak kereta di rel kereta Jatinegara, Jakarta Timur, diketahui sempat mengalami sakit dan jalani tindakan medis.
"Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, berobat, kemudian menjalani beberapa (tindakan) medis," kata Trunoyudo ditemui di sekitar lokasi kejadian Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).
Menurutnya, sakit yang dialami korban yakni alami sakit di bagian empedunya. Bahkan, korban sebelumnya juga sempat mengajukan izin melapor ke Kapolres Metro Jakarta Timur lantaran mengeluh sakit.
"Yang sakitnya adalah di empedu, sakit ini sudah melapor ke kapolres, untuk sementara 2 minggu atau seminggu lalu menjalani operasi karena tidak tahan lagi," tuturnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Tak Kuat Tahan Malu, Anak Ferdy Sambo Bunuh Diri, Benarkah?
"Kalo izinnya ini baru 2 minggu lalu, dan kemudian menjalani operasi di RS Pondok Indah. Jadi beliau ini baru serah terima, begitu ke Polres Jaktim menghadap ke Kapolres langsung minta izin karena sakit. Jadi ada percakapannya dengan pak Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang sakit," sambungnya.
Adapun Trunoyudo mengatakan perihal sempat sakit tersebut akan menjadi bahan penyelidikan pihaknya untuk mengungkap motif dibalik tewasnya korban.
"Tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan," pungkasnya.
Tewas Mengenaskan
Sebelumnya, seorang polisi yang diketahui Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas secara mengenaskan tertabrak kereta di jalur rel kereta api Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023) pagi.
Baca Juga: Cek Fakta : Bukan Bunuh Diri! Ini Penyebab Kematian Moonbin Astro.
Kabar itu dibenarkan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Harapantua saat dikonfirmasi wartawan.
"(Iya benar) Almarhum atau korban adalah Kasat res narkoba Polres Metro Jakarta Timur," kata Leonardus.
Kendati begitu, Leonardus belum menjelaskan secara detil mengenai penyebab tewasnya korban. Dan latar belakang dari kejadian naas tersebut.