Sejarah Hari Buruh di Indonesia dan Peringatannya di Tahun 2023

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 29 April 2023 | 07:00 WIB
Sejarah Hari Buruh di Indonesia dan Peringatannya di Tahun 2023
Ilustrasi hari buruh, May Day - Sejarah Hari Buruh (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak tahun 1918, 1 Mei selalu diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia. Peringatan hari besar ini juga telah ditetapkan sebagai hari libur Nasional sejak 2013 lalu. Dalam rangka memperingatinya, mari kita ketahui sejarah hari buruh di Indonesia.

Sejarah Hari Buruh

Mengutip dari laman Britannica, peringatan hari buruh atau May Day dimulai pada abad ke-19 ketika para buruh di Amerika Serikat menuntut hak mereka, salah satunya terkait jam kerja maksimal dalam jam setiap harinya.

May Day juga diperingati sebagai peristiwa kerusuhan Haymarket di Chicago pada tahun 1886. Kala itu, terjadi bentrok antara para buruh dan polisi. Sebelum kejadian itu, Knights of Labour sebagai organisasi buruh terbesar di Amerika mendukung gerakan para pekerja untuk mendukung mogok kerja dan demonstrasi.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Buruh 2023 Terbaru, Pasang Jadi Foto Profil WhatsApp, Instagram, Facebook dan Twitter

Namun aksi tersebut berlangsung cukup ricuh, sampai akhirnya ada oknum yang melempar bom sehingga para polisi langsung mengeluarkan tembakan acak. Akibatnya, ada tujuh polisi dan sekitar tujuh warga sipil tewas sementara yang lainnya luka-luka.

Akhirnya Konferensi Sosialis Internasional menetapkan 1 Mei sebagai hari libur internasional buruh sebagai peringatan peristiwa Haymarket sejak tahun 1889.

Sejarah Hari Buruh di Indonesia

Peringatan hari buruh di Indonesia hampir selalu diperingati dengan aksi untuk menyuarakan tuntutan para pekerja. Peristiwa yang dimulai sejak tahun 1918 ini berawal dari tulisan Adolf Baars, tokoh sosialis Belanda yang mengkritik harga sewa tanah para buruh terlalu rendah untuk dijadikan perkebunan. Baars juga menyampaikan bahwa upah buruh terlalu rendah.

Setelah itu, sempat diadakan pemotongan gaji pada buruh kereta api bahkan aksi. Lalu ketika aksi mogok kembali dilakukan, mereka menerima ancaman pemecatan. Sampai pada akhirnya di tahun 1926 peringatan Hari Buruh sempat ditiadakan.

Baca Juga: 20 Ucapan Hari Buruh 2023, Kirim ke Sesama Pekerja untuk Berbagi Semangat di Kantor

Beruntungnya, di tahun 1945, Kabinet Sjahrir kembali memperbolehkan perayaan hari buruh. Di dalam undang-undang Nomor 12 Tahun 1948 telah diatur bahwa pada tanggal 1 Mei buruh boleh tidak pekerja. Undang-undang tersebut juga mengatur pemberian perlindungan pada anak dan hak perempuan sebagai pekerja.

Sejak saat itu, sampai paa akhirnya tahun 2013 Hari Buruh ditetapkan sebagai hari libur nasional, para buruh telah rajin turun ke jalan menyuarakan pendapatnya dan penuntutan akan haknya. Mulai dari jam kerja dan upah layak, upah yang tertunda, hak cuti haid, dan masih banyak lagi.

Peringatan Hari Buruh di Indonesia Tahun 2023

Pada peringatan hari buruh tahun 2023 ini, isu yang santer akan diangkat adalah pencabutan omnibus law UU No 6 tahun 2023 tentang CIpta Kerja.

Setidaknya terdapat sembilan poin yang akan dibicarakan. Mulai dari upah minimum yang tidak dirundingkan dengan serikat buruh hingga status outsourcing seumur hidup.

Selain itu akan ada pula dorongan untuk mencabut Undang-undang terkait parliamentary threshold 4 persen, penolakan RUU Kesehatan, dan permintaan pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT). Seperti itulah sejarah hari buruh di Indonesia dan dunia yang ditetapkan setiap tanggal 1 Mei.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI