Suara.com - Publik kini dibuat heran dengan kematian mendadak atlet para tenis meja David Jacobs.
Pasalnya, David ditemukan secara mendadak di sebuah pinggir rel kereta api jalur Gambir - Stasiun Juanda, Jakarta, Kamis (27/4/2023) malam WIB.
Adapun berbagai pihak dari rekan, PT KAI, hingga kepolisian seluruhnya memberikan detil-detil terkait kronologi kematian David Jacobs yang dinilai janggal.
Kronologi versi rekan: Sempat mau urus administrasi
Baca Juga: In Memoriam: Mengingat Prestasi Sosok David Jacobs, Legenda Atlet Tenis Meja
Rekan sesama para atlet, Adyos Astan dalam pengakuannya, Jumat (28/4/2023) mengungkap bahwa David sempat berencana ke kedutaan Austria untuk mengurus administrasi demi bisa berlaga di sebuah kejuaraan di Slovenia.
Adapun David berencana mengunjungi kedutaan Austria lantaran tidak ada kedutaan di Slovenia.
Adyos menungkap dirinya masih bertegur sapa dan berbincan dengan David di hari kematiannya. Keduanya sempat berdiskusi soal transportasi yang hendak mereka gunakan untuk pergi ke kedutaan Austria di Jakarta.
Akhirnya, David dan Adyos menyetujui untuk menaiki kereta api. Namun siapa sangka, David dikabarkan meninggal dunia di stasiun kereta api.
Adyos lebih lanjut mengungkap bahwa ada temuan luka di kepala belakang David.
Baca Juga: Atlet Para Tenis Meja David Jacobs Diduga Lompat dari Atas Kereta Gegara Salah Tujuan
Kronologi versi KAI: Ditemukan pingsan di pinggir rel, meninggal saat dievakuasi ke RS
Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Choirunnisa dalam keterangan tertulisnya mengungkap dirinya menerima laporan bahwa ada seorang pria ditemukan tak sadarkan diri di pinggir rel kereta api jalur Gambir - Stasiun Juanda.
Eva selanjutnya mengonfirmasi bahwa pria tersebut betul adalah David Jacobs. Sang atlet sempat dievakuasi ke rumah sakit terdekat, namun meninggal dunia saat menerima penanganan medis.
"Identitas korban bernama Dian David Mickael Jacobs. Saat ditemukan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Petugas langsung melakukan evakuasi untuk pertolongan lanjut dengan membawa (David) ke RS Husada, Jakarta Pusat menggunakan ambulans stasiun," ungkap Eva.
Eva lebih lanjut memaparkan PT KAI akan mendukung investigasi kepolisian untuk mengungkap kematian David yang dinilai janggal nan mendadak.
Polisi nilai lokasi David pingsan janggal
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin turut angkat bicara soal temuan pihaknya terkait kematian David.
Komarudin menilai bahwa lokasi David ditemukan tak sadarkan diri terbilang janggal. Sebab, akses masuk ke lokasi David tidak terbuka untuk umum.
"Posisinya nih tidak lazim karena ada di antara Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda. Itu kan bukan akses umum, itu hanya ada dua jalur kereta api di sana, dengan tembok yang cukup tinggi," kata Komarudin saat dikonfirmasi, Jumat (28/4/2023).
Kontributor : Armand Ilham