Suara.com - Publik kini tengah berduka dengan kepergian mendadak sosok atlet para tenis meja, David Jacobs yang meninggal dalam keadaan tiba-tiba.
David dilaporkan sempat tergeletak tak sadarkan diri di pinggir rel kereta api jalur Gambir - Stasiun Juanda, Jakarta, Kamis (27/4/2023) malam WIB.
David sempat dievakuasi ke RS Husada, Jakarta Pusat menggunakan ambulans stasiun, namun nahas ia menghembuskan nafas terakhir kala menerima penanganan.
Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Choirunnisa dalam keterangan tertulisnya menyampaikan pihaknya akan turut mendukung penyelidikan terkait kepergian David secara mendadak di pinggir rel kereta api.
Baca Juga: Atlet Para Tenis Meja David Jacobs Diduga Lompat dari Atas Kereta Gegara Salah Tujuan
Profil David Jacobs: Berprestasi melampaui keterbatasan fisik
Pria bernama lengkap Dian David Michael Jacobs ini lahir di Ujung Pandang, Indonesia pada 21 Juni 1977.
David lahir dengan keterbatasan fisik yakni tangan kanannya tumbuh terhambat ketimbang tangan kirinya.
Hebatnya, hal tersebut tak membatasi David untuk senantiasa berlatih di olahraga tenis meja yang menjadi hobinya sejak berumur 10 tahun.
Meski sibuk kuliah di kelas manajemen di kelas Ekonomi Perbanas, ia tetap rajin berlatih.
Baca Juga: Profil David Jacobs, Atlet Para Tenis Meja yang Meninggal Dunia
Kegigihan David membuahkan hasil hingga ia berhasil memenangkan satu-satunya medali emas Indonesia pada pertandingan tenis meja SEATTA di Singapura pada 2001 silam bersama rekannya, Yon Mardiono.
Kedua atlet tersebut berhasil membuat atlet Thailand Phucong Sanguansin and Phakphoom Sanguansin bertekuk lutut di perhelatan itu.
Prestasi David akhirnya diakui dan diberikan kesempatan untuk rutin berlaga di SEA Games melawan berbagai negara ASEAN lainnya.
David juga kerap memenangkan perhelatan dalam negeri, seperti Pekan Olahraga Nasional tahun 2004. Kemenangan David di ajang tersebut membuat Departemen Olah Raga Nasional memberinya posisi penghargaan dan didapuk menjadi karyawan tetap.
Segudang prestasi dan penghargaan David Jacobs
Atlet berdarah Ambon ini telah memenangkan segudang kejuaraan baik dalam maupun luar negeri, seperti Asian Para Games tahun 2010 di Guangzhou, China.
Kala itu, ia berhasil membawa pulang medali perunggu. Selanjutnya, David terus memacu diri dan akhirnya mengoleksi medali.
Bahkan kala bertanding di ASEAN ParaGames tahun 2011 di Surakarta, Jacobs memenangkan tujuh medali emas.
David berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia sekaligus menunjukkan bahwa para penyandang difabel juga boleh unjuk kehebatan di bidang olahraga.
Adapun David menjadi produk meja tenis meja dari suatu perusahaan Indonesia, SHIAMIQ yang merupakan inovasi peralatan olahraga ramah difabel.
Kontributor : Armand Ilham