5 Penyebab Suhu Panas di Indonesia dan Cara Meminimalkan Dampaknya

Aulia Hafisa Suara.Com
Jum'at, 28 April 2023 | 17:20 WIB
5 Penyebab Suhu Panas di Indonesia dan Cara Meminimalkan Dampaknya
Ilustrasi Gelombang Panas - Penyebab suhu panas di Indonesia (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuaca di Indonesia mengalami peningkatan suhu menjadi lebih panas ketimbang beberapa pekan terakhir. Lantas, apa penyebab suhu panas di Indonesia?

Melansir Instagram resminya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan suhu panas di Indonesia disebabkan oleh lima faktor. Pertama dinamika atmosfer yang tidak biasa. Kedua, suhu panas pada bulan April di wilayah Asia bagian selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari sehingga menyebabkan lonjakan panas tahun 2023 menjadi yang terparah. 

Ketiga, tren pemanasan global dan perubahan iklim yang menjadikan gelombang panas berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering. Keempat, dominasi monsun Australia yang menyebabkan Indonesia memasuki musim kemarau. Kelima, intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan. 

Tips Hadapi Suhu Panas 

Baca Juga: Bukan Dikorupsi, Direktur Utama PT LIB Ungkap Gaji Wasit Liga 1 Belum Dibayar Karena Ini

Suhu panas pasti berdampak besar bagi kesehatan tubuh. Pengaruhnya sesederhana kita lebih sering menyalakan AC atau kipas angin di siang hari. Tentu saja hal ini berpengaruh pada kesehatan. Dampak yang tak kalah besar adalah ketika masyarakat tengah berada di luar ruangan.

Agar tetap sehat, secara tertulis, juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril memberikan beberapa tips agar masyarakat terhindar dari dampak cuaca panas, khususnya saat sedang berada di luar ruangan seperti berikut ini. 

1. Cegah dehidrasi dengan meminum air dengan jumlah banyak, disarankan untuk minum sebelum haus (jangan menunggu haus)

2. Hindari minum-minuman yang mengandung kafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman-minuman manis

3. Hindari kontak langsung dengan paparan sinar matahari, agar bisa terhindar gunakan topi ataupun payung

Baca Juga: Penuh Makna, Ini 3 Pelajaran Hidup dari Film Horor Terbaru Sewu Dino

4. Gunakan baju yang berbahan ringan dan juga longgar

5. Hindari penggunaan baju dengan warna gelap agar tidak menyerap panas

6. Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11 pagi sampai siang

7. Apabila tengah parkir, jangan meninggalkan siapa pun di dalam kendaraan baik itu dengan kondisi jendela terbuka ataupun tertutup

8. Wajib menggunakan sunscreen dengan minimal SPF (Sun Protection Factor) pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar dari rumah

9. Sedia botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau agar tetap waspada apabila muncul tanda-tanda yang mengindikasikan telah terpapar sinar Matahari yang tidak biasa. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

1. Keringat berlebih

2. Kulit terasa panas dan kering

3. Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat

4. Kulit tampak lebih pucat

5. Kram pada kaki maupun pada abdomen

6. Mual, muntah, hingga pusing

7. Urine dengan intensitas sedikit serta warna yang kuning pekat.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI