Kesulitan Dapat Investor, Pemprov DKI Batal Bangun ITF Sunter Tahun Ini

Jum'at, 28 April 2023 | 14:25 WIB
Kesulitan Dapat Investor, Pemprov DKI Batal Bangun ITF Sunter Tahun Ini
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto. [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali membatalkan rencana pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara (Jakut) tahun ini. Alasannya masih sama seperti tahun lalu, yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penggarap ITF Sunter tak kunjung mendapatkan pemodal.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto. Karena itu, ia memutuskan untuk fokus pada pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant dan lanfdill mining sebagai alternatifnya.

Hal ini dilakukan lantaran Pemprov DKI tetap harus membangun fasilitas pengolahan sampah yang bisa mengurangi tonase sampah yang masuk ke TPST Bantargebang yang saat ini kapasitasnya sudah hampir penuh.

RDF Plant merupakan fasilitas pengolahan sampah yang menghasilkan energi tambahan pengganti batu bara.

Baca Juga: Gegara Heru Budi Rombak Direksi Jakpro, Proyek ITF Sunter Molor Lagi

"Diputuskannya ke RDF daripada ITF. Memang, Pemprov DKI akan men-switching rencana pembangunannya (dari ITF) ke RDF," ujar Asep kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).

Pemprov DKI diketahui telah mengalokasikan anggaran penyertaan modal daerah (PMD) Rp577 miliar sebagai modal awal pembangunan ITF dalam APBD tahun 2023. Meski demikian, Jakpro masih tetap harus mencari investor untuk membangun fasilitas pengolahan sampah itu.

"Memang yang diberikan PMD kan itu untuk ITF Sunter. Tapi kan sampai saat ini pun proses pemilihan mitra barunya oleh jakpro kan belum terlaksana. Jadi, proses pemilihan mitranya yang saat ini dilakukan oleh Jakpro untuk ITF Sunter berarti harus ditunda atau mungkin bahkan dibatalkan," ungkap Asep.

Sejauh ini, Pemprov DKI sudah memiliki satu RDF plant di TPST Bantargebang, Bekasi dengan anggaran pembangunan mencapai Rp1 triliun. Asep pun menyebut pihaknya berencana menambah fasilitas itu di lokasi lainnya seperti Rorotan, Jakarta Utara.

"Akhirnya Pemprov DKI mencoba lagi mengembangkan RDF di lokasi lain. Insyaallah, kalau enggak ada halangan, itu di Rorotan, tanahnya punya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. Di sana ada area yang cukup luas dan bisa dimanfaatkan untuk RDF itu," katanya.

Baca Juga: Dikejar Target RUPTL, ITF Sunter Ditarget Mulai Dibangun November 2023

Sebelumnya disampaikan, gagasan ITF Sunter sudah ada sejak tahun 2009 di era eks Gubernur DKI Fauzi Bowo. Namun, sampai era Kepala Daerah selanjutnya proyek ini tak kunjung rampung.

Anies sempat melakukan groundbreaking ITF Sunter pada tahun 2018. Meski demikian, pembangunannya tak kunjung dilakukan. Proyek ini semakin buntu karena perusahaan pembangkit listrik asal Finlandia, Fortum Power Heat and Oy sebagai investor menarik diri.

Hingga akhirnya, dalam APBD 2023, Pemprov DKI memberikan suntikan modal kepada PT Jakarta Propertindo sebesar Rp517 miliar untuk mengawali pembangunan ITF Sunter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI