Suara.com - Melalui akun resminya di Instagram @infobmkg, BMKG merilis update mengenai bahaya Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia. Rilisan peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku dari tanggal 27 April 2023 pukul 07.00 WIB, hingga 28 April 2023 pukul 07.00 WIB.
Selain memahami peringatan tersebut, Anda juga wajib tahu apa saja bahaya gelombang tinggi yang menjadi risiko area pesisir dan semua yang beraktivitas di laut dan pantai.
Bahaya Gelombang Tinggi
Gelombang tinggi sendiri bisa terjadi di area laut, hingga terbawa ke area pantai dalam bentuk ombak yang besar. Beberapa bahaya gelombang tinggi antara lain adalah sebagai berikut.
Baca Juga: BMKG Deteksi 68 Titik Panas Baru di Kaltim, Tersebar di 3 Kabupaten
1. Kerusakan Fasilitas di Pesisir
Area wisata yang ada di pantai biasanya menyediakan berbagai fasilitas pendukung. Namun karena gelombang tinggi yang sampai ke pantai ini, pemilik dan pengelola fasilitas diharapkan waspada karena adanya risiko kerusakan yang mungkin terjadi.
Kekuatan gelombang tinggi diprediksi akan cukup besar, sehingga dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar jika tidak diantisipasi.
2. Kerusakan Perahu
Tidak hanya mengancam fasilitas yang ada di pantai, gelombang tinggi juga bisa membawa ancaman pada perahu yang ada di area yang mengalami gelombang tinggi. Perahu yang tidak dipersiapkan dengan baik bisa rusak diterjang ombak, dan tentu saja membawa kerugian yang tidak kecil jumlahnya.
Baca Juga: 4 Aktivitas yang Membuat Tubuh Terasa Sejuk saat Menghadapi Cuaca Panas
3. Adanya Risiko Badai
Selain kerusakan yang terjadi pada fasilitas pantai dan perahu, masyarakat juga diminta waspada akan risiko terjadinya badai. Menjadi mimpi buruk untuk semua pelaut yang ada di perairan, hal ini dapat membahayakan nyawa nelayan dan pelaut.
Hembusan angin yang kuat bisa memicu gelombang tinggi dan badai, sehingga semua yang ada di area perairan harus selalu waspada.
4. Risiko Banjir
Tidak jarang gelombang tinggi juga menghadirkan risiko banjir. Banjir akibat gelombang tinggi yang terus menerus terjadi sendiri awam dialami oleh masyarakat area pesisir. Maka dari itu dihimbau agar masyarakat di area pesisir menyiapkan diri untuk meminimalisir risiko yang mungkin dialami.
5. Korban Jiwa
Tidak hanya risiko korban harta benda, namun juga terdapat risiko korban jiwa akibat gelombang tinggi ini. Semua diharapkan waspada dan mengetahui langkah cepat dan tepat jika gelombang tinggi mulai tidak terkendali.
Rilisan BMKG
Jika mengacu pada apa yang dirilis pada akun resmi BMKG @infobmkg, maka akan terjadi pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara yang bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 3 hingga 15 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan, dominan bergerak dari Timur ke Tenggara, dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau ada di area Laut Arafuru.
Selengkapnya Anda bisa langsung cek pada unggahan akun tersebut pada https://www.instagram.com/p/CrgE_aqBTjk/.
Itu tadi sekilas informasi mengenai bahaya gelombang tinggi yang tengah melanda area perairan Indonesia. Semoga menjadi informasi yang berguna, dan selamat melanjutkan aktivitas!
Kontributor : I Made Rendika Ardian