5 Fakta Penemuan Mayat Kepala Terpisah di Ponorogo, Diduga Gantung Diri Usai Bunuh Kekasih

Kamis, 27 April 2023 | 15:22 WIB
5 Fakta Penemuan Mayat Kepala Terpisah di Ponorogo, Diduga Gantung Diri Usai Bunuh Kekasih
Ilustrasi mayat anak. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video penemuan mayat pria yang kepalanya terpisah dari badan tengah viral di media sosial. Kepala mayat itu ditemukan berada di atas pohon sedangkan badan mayat ditemukan di tanah. 

Diduga korban bernama Pairun itu tewas karena gantung diri. Video Pairun itu direkam di Jalan Serakung, Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu (23/4/2023). Simak fakta penemuan mayat dengan kepala terpisah di Ponorogo yang tengah viral berikut ini.

1. Pairun Si Pembunuh Wanita Penjual Kopi

Identitas pria yang bunuh diri dengan kepala dan badan terpisah di Ponorogo bernama Pairun yang merupakan warga Desa Krebet, Jambon, Ponorogo, Jawa Timur. Polisi mengungkap Pairun merupakan pelaku pembunuhan wanita penjual kopi. Pembunuhan itu dilakukan Pairun pada Minggu (16/4/2023).

Baca Juga: Mangkir Pemeriksaan Kasus Konten Makan Babi, Lina Mukherjee Malah Unggah Video Ini di Kamar Hotel

"Kita bisa mengetahui siapa tersangkanya karena kesaksian korban saat ditolong oleh anaknya mengatakan dibunuh oleh Pairun," ungkap Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia kepada wartawan, Senin (24/4/2023).

2. Penemuan Jasad Pairun

Jasad Pairun ditemukan warga di Jalan Sekar Pudak, Kelurahan Purbosuman dengan posisi gantung diri. Diperkirakan Pairun tergantung selama 7 hingga 8 hari yang berakibat badan dan kepalanya jadi terpisah.

Warga sekitar bernama Agus Supendi mengungkap jasad Pairun ditemukan warga yang sedang membuang sampah. Sosok warga yang menemukan jasad itu bernama Pak Yudi yang disebut sangat syok karena bagian kepala dan badan Pairun terpisah. Dikarenakan tersangka ditemukan dalam keadaaan meninggal, maka proses penyidikan kasus dugaan tindak pidana pembunuhan dihentikan secara hukum. 

3. Pairun Bunuh SW Lalu Bunuh Diri

Baca Juga: Dokter Bedah di Semarang Dipecat Secara Sepihak Karena Vokal: IDI Ponorogo Memprotes dengan Pita Hitam

Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap identitas Pairun yang sehari-hari berjualan bakso yang diketahui dari sidik jari. Sebelum ditemukan tewas dalam kondisi membusuk, Pairun membunuh kekasihnya berinisial SW (50) yang sehari-hari berjualan kopi. 

Ketika ditemukan di pinggir ladang jagung, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo pada Minggu (16/4/2023), mayat SW penuh luka tusuk. Lokasi penemuan mayat Pairun dan SW hanya berjarak 200 meter. Diduga Pairun bunuh diri setelah membunuh SW.

4. Motif Pairun Bunuh SW

Kepolisian mengungkap Pairun dan SW menjalin hubungan asmara. Namun SW menolak ketika Pairun mengajaknya menikah. Hal itu membuat Pairun marah hingga menusuk SW dengan pisau yang dibawa. Ditemukan 7 luka tusuk di tubuh SW yang diketahui dari hasil otopsi.

"Luka tersebut didapati di perut dua tusukan yang menembus ke usus. Lalu di dada tiga tusukan yang menembus ke paru-paru dan di leher satu tusukan dan tangan kanan satu tusukan," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo pada Rabu (26/4/2023).

5. Identitas SW Si Wanita Penjual Kopi

SW masih dalam kondisi hidup ketika ditemukan di pinggir jalan bersimbah darah. Perempuan 50 tahun itu sempat menelepon sang anak untuk minta bantuan.

Sang anak kemudian datang menemukan ibunya dalam kondisi bersimbah darah. SW sempat dievakuasi ke RS, namun dia meninggal saat menjalani perawatan. 

Kepolisian menambahkan bahwa penanganan kasus pembunuhan ditutup karena tersangka Pairun meninggal dunia. Polisi mengetahui pelaku pembunuhan SW adalah Pairun berdasarkan keterangan anak SW. Sebelum meninggal, SW sempat menyampaikan ke anaknya bahwa pelaku penusukan adalah Pairun.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI