Suara.com - Anak perwira Polisi yang melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa di Medan, Aditya Hasibuan secara resmi sudah ditetapkan jadi tersangka oleh Polda Sumut.
Video yang memperlihatkan anak AKBP Achiruddin Hasibuan menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral itu viral di media sosial.
Selepas penangkapan ini, AKBP Achiruddin Hasibuan juga dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Opsnal di Ditresnarkoba Polda Sumut dan ditahan secara khusus.
Disampaikan oleh Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung Adijono, Achiruddin Hasibuan dinyatakan terbukti melakukan pembiaran pidana.
Baca Juga: Terciduk Naik Harley Davidson, Berapa Harta AKBP Achiruddin yang Anaknya Aniaya Mahasiswa?
"Terjadi pembiaraan pidana oleh anaknya yang bernama AH dan korban adalah Ken Admiral," ujar Dudung saat konferensi pers, Selasa (25/4/2023) malam.
Pihak keluarga korban juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Sumut dan kepada warganet yang turut mnegawal kasus ini.
"Terima kasih teman-teman. Saya mewakili keluarga korban, mengucapkan terima kasih terhadap Kapolda Sumatera Utara. Alhamdulillah, mudah-mudahan ini terus berlanjut (diproses). Dan terima kasih juga pada netizen Indonesia," ucap perwakilan keluarga korban melalui video viral yang salah satunya diuggah oleh @Heraloebss.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti hukuman yang akan diberikan kepada Achiruddin Hasibuan.
Sebelumnya, video yang diunggah oleh akun Twitter @mazzini_gsp menghebohkan media sosial dengan aksi penganiayaan yang dilakukan anak polisi, Aditya Hasibuan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.
Baca Juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Dicopot dari Jabatan Gegara Ulah Anaknya
Dalam video tersebut terlihat bahwa Ken Admiral terluka parah akibat penganiayaan olej Aditya Hasibuan. Sambil menindih korban, Aditya terus memukul wajah dan tubuh korban. Meskipun beberapa orang berada di lokasi kejadian termasuk orang tua pelaku, mereka hanya menyaksikan tanpa mencoba untuk melerai.
Dalam keterangan pada unggahan video tersebut, diketahui bahwa Aditya Hasibuan adalah anak dari seorang perwira polisi bernama Kompol Abdul Rahman.
Keterangan tersebut juga menyebutkan bahwa korban, Ken Admiral, adalah seorang mahasiswa yang telah mengalami kerugian saat menagih ganti rugi di rumah Aditya Hasibuan. Selain itu, dikabarkan bahwa Kompol Abdul Rahman telah menyuruh seseorang untuk mengambil senjata laras panjang.