Sementara dalam organisasi politik, Wiranto sempat menjadi anggota Dewan Pembina Partai Golkar pada 1998. Ia juga sempat menjadi Ketua Umum Partai Hanura pada 2006 hingga 2019.
Sebelumnya, Wiranto pernah mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2004, 2009 dan 2014.
Pada 2004, Wiranto mencalonkan diri sebagai capres bersama dengan Salahuddin Wahid yang diusung Partai Golkar. Namun ia kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla.
Kemudian pada 2009, Wiranto mengajukan diri sebagai wakil presiden bersama dengan Jusuf Kalla. Namun lagi-lagi ia mengalami kekalahan melawan SBY dan Boediono.
Selanjutnya pada 2014, Wiranto sempat mencalonkan diri sebagai bakal capres pada Pemilu 2014 bersama Hary Tanoesoedibjo. Namun keduanya sudah tidak lolos ke tahap selanjutnya karena suara Partai Hanura terhitung sedikit.
Setelah berkecimpung di dunia politik bersama partai yang diciptakannya, Partai Hanura, Wiranto kini memutuskan bergabung ke PAN.
Jejak Organisasi Wiranto
Wiranto juga turut berkecimpung dalam berbagai jabatan dalam organisasi masyarakat dan olahraga. Organisasi masyarakat dan olahraga tersebut yakni sebagai berikut:
- Ketua Eksekutif Institute For Democrazy of Indonesia
- Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Mathla'ul Anwar
- Ketua Dewan Pembina Paguyuban Warung Tegal Indonesia
- Dewan Pembina Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia ( FKPPAI )
- Pembina Pengurus Pusat Masyarakat Masyarakat Cinta Masjid Indonesia
- Anggota Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
- Ketua Umum PB. Federasi Karatedo Indonesia
- Ketua Umum PB. Gabungan Bridge seluruh Indonesia
- Ketua Dewan Pembina PSSI
- Ketua Umum PB. Taekwondo Indonesia
- Ketua Umum PP. PBSI
- Dewan Kehormatan PBSI
Kontributor : Annisa Fianni Sisma