Viral AP Hasanuddin Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Legislator PKS: Bukti SDM BRIN Amburadul

Selasa, 25 April 2023 | 12:35 WIB
Viral AP Hasanuddin Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Legislator PKS: Bukti SDM BRIN Amburadul
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menyoroti lemahnya penataan sumber saya manusia atau SDM di BRIN. Salah satu indikator lemahnya penataaan SDM ialah ancaman pembunuhan yang dilakukan salah seorang penelitinya kepada warga Muhammadiyah.

Mulyanto menilai lemahnya penataan SDM di BRIN terjadi sejak peleburan seluruh LPNK dan lembaga litbang secara nasional menjadi satu di dalam BRIN.

"Oleh karena itu pemerintah sebaiknya segera mempertimbangkan pengembalian lembaga Iptek seperti BATAN, LAPAN, BPPT dan LIPI ke format semula agar proses pembinaan SDM dapat optimal," kata Mulyanto kepada wartawan, Selasa (25/3/2022).

Sementara itu, terkait sikap Andi Pangerang (AP) Hasanuddin peneliti BRIN yang mengancam membunuh warga Muhammadiyah, dikatakan Mulyanto sangat tidak patut dicontoh. Tindakan AP jauh dari sikap peneliti.

Mulyanto berujar seharusnya peneliti memiliki jiwa toleran, sistematis, objektif dan rasional.

"Bukan main ancam membunuh bila ada perbedaan dalam metodologi suatu permasalahan. Ini kan memalukan sekaligus membahayakan," kata Mulyanto.

Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR ini mengatakan ancaman pembunuhan terhadap sekelompok orang itu bukan perkara remeh temeh dan bisa dimaklumi. Karena itu harus ada tindakan tegas terhadap AP.

"Ini bukti kesekian kalau pembinaan SDM di BRIN amburadul. Karena itu kepada BRIN harus ambil tindakan," ujar Mulyanto.

Mulyanto mengatakan perbuatan AP semakin menguatkan temuan dari Ombudsman RI. Ombudaman, lanjut dia, memberi catatan terkait rekruitmen peneliti di BRIN yang melanggar prosedur serta lemah koordinasi dan tidak dipersiapkan dengan baik.

Baca Juga: Peneliti BRIN AP Hasanuddin Disiang Etik Besok, Buntut Ancaman Pembunuhan ke Muhammadiyah

"Akibatnya banyak peneliti yang tidak dapat kursi serta tidak melaksanakan kegiatan penelitian karena terkendala dengan tugas-fungsi, peralatan lab, aset, struktur organisasi dan anggaran riset. Sampai hari ini masa transisi dan konsolidasi tersebut belum tuntas," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI