Duduk Perkara Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah: Tuai Polemik, Kini Minta Maaf

Selasa, 25 April 2023 | 11:47 WIB
Duduk Perkara Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah: Tuai Polemik, Kini Minta Maaf
Kantor Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN). [ANTARA/Sutarmi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Andi mengungkap pemicu komentar pengancaman pada Muhammadiyah itu karena dia emosi. Dia ternyata tak terima melihat Profesor Thomas Djamaluddin yang merupakan seniornya diserang di media sosial. Walau demikian, Andi berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya itu.

"Komentar tersebut dikarenakan rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun Thomas Djamaluddin diserang oleh sejumlah pihak. Saya MEMINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA KEPADA PIMPINAN DAN SELURUH WARGA MUHAMMADIYAH yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut," tulis Andi dalam suratnya.

Perbedaan Hari Raya Lebaran 2023 Muhammadiyah dan Pemerintah

Seperti diketahui, tahun ini Muhammadiyah merayakan lebaran lebih dulu, yakni 21 April 2023 sedangkan pemerintah tanggal 22 April 2023. Perbedaan ini terjadi karena perbedaan metode dalam penentuan 1 Syawal. 

Selama ini Muhammadiyah menganut metode hisab atau perhitungan kalender hijriyah. Sementara itu pemerintah, selain metode hisab, juga menggunakan metode rukyat atau pengamatan langsung pada bulan baru atau hilal.

Dalam penentuan 1 Syawal, pemerintah juga mensyaratkan ketinggian bulan baru 3 derajar dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Hal itu mengacu pada kriteria baru yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI