Duduk Perkara Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah: Tuai Polemik, Kini Minta Maaf

Selasa, 25 April 2023 | 11:47 WIB
Duduk Perkara Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah: Tuai Polemik, Kini Minta Maaf
Kantor Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN). [ANTARA/Sutarmi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komentar peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang dengan nada ancaman pada warga Muhammadiyah viral di media sosial. Komentar Andi itu diketahui menanggapi pernyataan peneliti BRIN lainnya Thomas Jamaluddin soal perbedaan metode penetapan hari lebaran 2023.

Setelah viral dan menuai banyak kecaman, Andi Pangerang minta maaf atas komentarnya di Facebook terkait tulisan 'menghalalkan darah Muhammadiyah'.

Simak duduk perkara peneliti BRIN yang mengancam warga Muhammadiyah hingga viral berikut ini.

Duduk Perkara Masalah Komentar Andi Ancam Warga Muhammadiyah

Diketahui komentar Andi itu terjadi di salah satu unggahan peneliti antariksa BRIN, Thomas Jamaluddin di Facebook. Lalu ada salah satu akun bernama Ahmad Fauzan S ikut menanggapi yang rupanya memantik Andi untuk berkomentar dengan akun AP Hasanuddin.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis Andi.

Andi mengakui Muhammadiyah adalah saudara seiman dan rekan diskusi keilmuwan dengan BRIN. Namun, kemudian dia mengatakan kini BRIN menganggap jemaah Muhammadiyah sebagai musuh karena perbedaan penetapan hari Idul Fitri 1444 Hijriah.

Minta Maaf Usai Tuai Polemik

Andi membenarkan bahwa komentarnya itu adalah pernyataan yang dia sampaikan di kolom komentar akun media sosial Thomas Djalaludin. Dia pun minta maaf atas komentarnya tersebut. 

Baca Juga: Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah di Medsos, AP Hasanuddin Dilaporkan ke Bareskrim

"Melalui surat ini memohon maaf kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah atas komentar saya di Facebook terhadap seluruh warga Muhammadiyah di Akun Facebook tertanggal Minggu, 23 April 2023," kata Andi dalam surat yang dikirim seniornya Profesor Thomas Djamaluddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI