Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan, jika ketua umum partainya Prabowo Subianto tetap didorong sebagai calon presiden bukan untuk menjadi calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.
Pernyataan Muzani itu menanggapi pernyataan awak media yang menanyakan soal peluang duet Ganjar Pranowo dengan Ganjar Pranowo.
"Prabowo adalah capres dari Partai Gerindra yang kami tetapkan melalui Rapimnas, menyebutkan bahhwa capres hanya tunggal, satu nama, namanya Prabowo Subianto. Calon presiden, bukan calon wakil presiden," kata Muzani di Kawasan Tangerang, Banten, Senin (24/4/2023).
Ia menegaskan, siapa pun nanti menjadi calon wakil presidennya, Prabowo harus menjadi calon presidennya.
Baca Juga: 5 Fakta PDI Perjuangan Akan Bahas Cawapres Ganjar, Sebut Kriteria Ideal
"Presiden tetap Prabowo," ungkapnya.
Tolak Jadi Cawapres
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjawab kemungkinan dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo yang sudah resmi diusung sebagai calon presiden (capres) oleh PDIP. Prabowo nampak menutup kemungkinan tersebut.
Hal tersebut disebabkan oleh pernyataannya usai melakukan silaturahmi ke kediaman Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
Prabowo menegaskan kalau Partai Gerindra mendukung dirinya sebagai capres.
Baca Juga: Charta Politika: Ganjar-Prabowo akan Jadi Pasangan Terkuat di Pilpres 2024
"Ya, partai saya partai saya mencalonkan saya sebagai capres," kata Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus tersebut juga menegaskan kalau kondisi Partai Gerindra sudah semakin kuat saat ini.
"Partai saya juga sudah kuat juga sekarang," terang Prabowo sembari tertawa.
Selanjutnya, Prabowo meminta agar tidak ada yang berandai-andai karena situasi politik ke depannya bisa saja terjadi.
"Nanti ada perkembangan dinamika (politiknya)," ujarnya.
Adapun, Prabowo menjelaskan mengenai pertemuannya dengan Jokowi. Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut mengaku tidak terlalu banyak membicarakan hal-hal politis.