Charta Politika: Ganjar-Prabowo akan Jadi Pasangan Terkuat di Pilpres 2024

Arief Apriadi | Bagaskara Isdiansyah
Charta Politika: Ganjar-Prabowo akan Jadi Pasangan Terkuat di Pilpres 2024
Kolase Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. (Instagram)

Prabowo Subianto dinilai sebagai sosok paling ideal untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Suara.com - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan calon wakil Presiden (cawapres) paling ideal untuk Ganjar Pranowo selaku sosok yang diusung PDIP Perjuangan sebagai bakal calon Presiden di Pilpres 2024.

Dia mengatakan bahwa andai Prabowo menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, pasangan ini dianggap akan sangat kuat secara elektorial.

"Paling ideal kalau berbicara calon wakil presiden yang secara elektoral akan memungkinkan pasangan ini sangat kuat adalah Pak Prabowo sendiri,” ujar Yunarto kepada wartawan, Senin (24/4/2023).

Menurutnya, duet Ganjar-Prabowo akan semakin kuat jika terwujud karena keduanya adalah simbol kalangan nasionalis dan diendorse oleh Presiden Joko Widodo untuk berbicara keberlanjutan.

Baca Juga: Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali

Prabowo Subianto ucapkan selamat Idul Fitri 1444 H.(ANTARA)
Prabowo Subianto ucapkan selamat Idul Fitri 1444 H.(ANTARA)

"Dua-duanya ini kan peringkat satu dan peringkat dua. Dua-duanya simbol kalangan nasionalis juga dan kebetulan kami lihat dua-duanya ini yang menjadi simbol sosok yang diendorse oleh Pak Jokowi untuk berbicara keberlanjutan," ungkapnya.

Ia menegaskan, masing-masing partai harus menurunkan ego, baik dari PDIP maupun Gerindra.

Ia pun meminta partai-partai politik dapat berpikir realistis dan mendukung pasangan yang memiliki elektabilitas tertinggi.

Adapun sebelumnya, hasil survei capres Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo mendapat dukungan tertinggi dengan 26,8 persen suara, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 25,4 persen suara.

Baca Juga: Kongres PDIP Terus Ditunda, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan 'Hari Baik', Tapi Ada Apa Sebenarnya?