Sejarah dan Visi Misi Ponpes Al Zaytun, Viral Campurkan Jemaah Lelaki-Perempuan saat Salat Id

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 24 April 2023 | 18:27 WIB
Sejarah dan Visi Misi Ponpes Al Zaytun, Viral Campurkan Jemaah Lelaki-Perempuan saat Salat Id
Potret cara salat Ied Pesantren Al Zaytun yang bikin geger (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jagat media sosial kini digegerkan dengan unggahan dari tim media sosial Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat yang punya cara salat Ied yang terbilang berbeda dengan tuntunan syariat Islam.

Unggahan yang dipublikasikan pada Sabtu (22/4/2023) tersebut menampakan para jemaah Pesantren Al Zaytun menyelenggarakan salat Idul Fitri dengan barisan saf yang cukup lebar antara satu jemaah dengan jemaah lainnya.

Tak cukup di situ, publik geger lantaran ada perempuan di antara saf laki-laki yang merupakan bentuk pelanggaran tata cara salat yang diatur oleh hukum Islam.

Berkat fenomena tersebut, masyarakat mulai menggali informasi tentang pesantren yang cukup kontroversial ini.

Baca Juga: Misteri Istana Batu Tulis, Antara Sejarah dan Keputusan Politik

Sejarah pendirian Mahad Al Zaytun

Pesantren yang bernama resmi Mahad Al Zaytun tersebut berlokasi di Mekarjaya, Alzaytun, Indramayu, Jawa Barat. 

Mengutip laman resmi Pesantren Al Zaytun, pesantren ini diklaim didirikan oleh 'bangsa Indonesia' pada 1 Juni 1993 bertepatan dengan 10 Dzu al-Hijjah 1413 H. Pesantren ini telah tergabung ke dalam Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).

Pengelola pesantren juga mengklaim bahwa pemilik dari Al Zaytun adalah umat islam bangsa Indonesia dan umat bangsa lain di dunia, timbul dari umat, oleh umat, dan diperuntukkan bagi umat.

Pembangunan pesantren ini dimulai pada 13 Agustus 1996 hingga dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran pada 1 Juli 1999. 

Baca Juga: CEK FAKTA: Pura Mangkunegaran Tidak Berikan Izin Lokasi Salat Id kepada Warga Muhammadiyah?

Sosok presiden ketiga RI, BJ Habibie juga turut mengesahkan pendirian pesantren ini pada 27 Agustus di tahun yang sama.

Visi dan misi Pesantren Al Zaytun

Kembali mengutip laman resmi Al Zaytun, pesantren ini berasaskan motto Al-Zaytun Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi.

Pesantren ini juga memiliki arah dan tujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk beraqidah yang kokoh kuat terhadap Allah dan Syari'at-Nya, menyatu di dalam tauhid, berakhlaq al-karimah, berilmu pengetahuan luas, dan berketrampilan tinggi.

Selain itu ada tujuan lain yang dicita-citakan oleh pesantren ini yakni mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas, selaras dengan perkembangan dunia.

Pesantren ini mengharapkan siswanya berkemampuan mengembangkan kreativitas individu, berdaya kompetisi tinggi, berjiwa mandiri, tekun dalam penelitian dan penemuan ilmiah secara empiris.

Selain itu, Ma'had Al Zaytun bertujuan untuk mencetak alumni yang penuh perhatian terhadap aspek dinamika kelompok dan bangsa, terampil berkomunikasi menggunakan bahasa-bahasa antar-bangsa yang dominan, berdisiplin tinggi, menguasai tahfidz Al-Qur’an dan selalu berakhlaq al-karimah.

Ciri khas Pesantren Al Zaytun

Pesantren ini mengklaim memiliki ciri khas yang berbeda dengan pesantren lainnya yakni:

  1. Memiliki sistem pendidikan terpadu,
  2. Mengusung spirit pesantren namun dengan sistem modern,
  3. Serta menjunjung tinggi kemampuan berbahasa internasional yang digunakan oleh komunitas global.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI