Bukan Ditembak TPNPB-OPM, TNI Klaim Pratu F Tewas Saat Menyelamatkan Diri ke Jurang Sedalam 140 Meter

Minggu, 23 April 2023 | 16:04 WIB
Bukan Ditembak TPNPB-OPM, TNI Klaim Pratu F Tewas Saat Menyelamatkan Diri ke Jurang Sedalam 140 Meter
Proses evakuasi Pratu F, prajurit TNI kelima yang gugur oleh serangan kelompok separatis teroris (KST) di Mugi-man, Nduga, Papua. ANTARA/HO-Puspen TNI
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengklaim Pratu F anggota Satgas Yonif R 321/GT bukan tewas tertembak oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Melainkan tewas terjatuh dari jurang sedalam 140 meter saat hendak menyelamatkan diri dari serangan mendadak.

"Jadi escapenya dia itu lompat ke jurang itu, tapi tidak ada luka tembak senjata masih ada," kata Julius kepada wartawan, Minggu (24/4/2023).

Julius juga mengklaim hanya lima anggota yang gugur dalam peristiwa tersebut. Sedangkan 31 lainnya selamat.

"Iya (lima yang gugur) sudah nggak ada lagi," katanya.

Baca Juga: Pilot Selandia Baru Masih Disandera KKB, Mahfud MD: Tak Boleh Diam Hadapi Pemberontak

Sempat Hilang Kontak

Sebelum satu prajurit TNI berinisial Pratu F anggota Satgas Yonif R 321/GT kembali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Almarhum sebelumnya dinyatakan hilang kontak usai terlibat baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023) lalu.

"Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan gerombolan KST di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4/2023). Jenazah almarhum Pratu F ditemukan oleh tim gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KST," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil kepada wartawan, Minggu (23/4/2023).

Jenazah Pratu F kekinian tengah dievakuasi ke RSUD Timika. Selanjutnya akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.

"Rencana besok Senin (24/4/23) Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang," ungkap Aidil.

Baca Juga: Pasukan Elite Indonesia Dibuat Kocar-kacir di Wilayah Teroris KKB Papua, Pendukung Presiden Putin Ungkap Ada Pasukan Asing

Dalam kesempatan itu, Aidil menyampaikan ucapan bela sungkawa dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono atas gugurnya Pratu F.

"Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi-Nya," ucapnya.

Empat prajurit dari Yonif 321/GT telah lebih dahulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra. Prajurit TNI tersebut gugur saat menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Phillip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023.

Jenazah prajurit yang gugur itu telah dievakuasi ke Timika pada Rabu malam (19/4/2023) dan telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.

"Kemarin, sudah disambut Panglima TNI di Halim Pedanakusuma. Satu transit di Solo ke Pacitan, Miftahul Arifin; kemudian yang tiga ke Halim, satu jalan darat menggunakan ambulans ke Karawang, dua naik C295 ke Palembang dan Padang," jelas Julius.

Empat prajurit yang gugur itu tergabung dalam 36 prajurit yang bertugas menyisir wilayah Mugi-man, Nduga, Papua.

Usai insiden itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengumumkan siaga tempur di daerah-daerah di Papua yang dinilai rawan teror dan serangan TPNPB-OPM. Laksamana Yudo menjelaskan bahwa siaga tempur untuk memperkuat naluri bertempur para prajurit, apalagi jika mereka diserang oleh TPNPB-OPM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI