Suara.com - Satu prajurit TNI berinisial Pratu F, anggota Satgas Yonif R 321/GT ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Almarhum sebelumnya dinyatakan hilang kontak usai terlibat baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023) lalu.
"Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan gerombolan KST di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4/2023). Jenazah almarhum Pratu F ditemukan oleh tim gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KST," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil kepada wartawan, Minggu (23/4/2023).
Jenazah Pratu F kekinian tengah dievakuasi ke RSUD Timika. Selanjutnya akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.
"Rencana besok Senin (24/4/23) Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang," ungkap Aidil.
Dalam kesempatan itu, Aidil menyampaikan ucapan bela sungkawa dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono atas gugurnya Pratu F.
"Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi-Nya," ucapnya.
Hilang Kontak
Pratu F sebelumnya dilaporkan hilang kontak usai terlibat baku tembak dengan kelompok TPNPB-OPM. Sedangkan empat prajurit lainnya yang juga sempat dinyatakan hilang kontak telah ditemukan lebih dahulu dalam kondisi meninggal dunia.
"Satu orang (masih hilang)," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (21/4/2023).
Baca Juga: Duduk Perkara Dua Kubu Kemerdekaan Papua Saling Serang, Berawal dari Cekcok Penyerangan Pesawat
Julius saat itu tidak mengungkapkan identitas Pratu F. Ia hanya menyampaikan tim gabungan di lapangan masih melakukan pencarian di sungai sekitar lokasi penyerangan dan jatuhnya empat prajurit TNI yang telah gugur.