Kepiawaian OSO dalam berbisnis terbukti dari tulisan di majalah Globe Asia yang membeberkan jumlah harta kekayaannya yang mencapai USD 350 juta di tahun 2016.
Globe Asia juga menempatkan OSO di antara 150 orang terkaya di Indonesia.
Tak cukup berkarier sebagai perintis OSO Group, OSO juga menjabat sebagai Komisaris maskapai Lion Air.
Terjun ke politik
OSO awalnya merupakan seorang kader Partai Persatuan Daerah. Namun gegara tak puas dengan performa partainya tersebut, OSO memutuskan untuk angkat kaki dan 'hijrah' ke Partai Hanura dan menjabat sebagai Ketua Umum sejak tahun 2016.
OSO juga sempat dipercayai Jokowi untuk menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah Indonesia ke-4 masa jabatan 4 April 2017–1 Oktober 2019.
Selain itu, OSO juga sempat menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia masa jabatan 8 Oktober 2014–1 Oktober 2019 di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
OSO juga aktif di organisasi di luar partai, salah satunya adalah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) dan sebagai Ketua Majelis Pembina Pusat organisasi di tersebut.
Tak cukup di situ, OSO juga diberikan kepecayaan untuk menjabat Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak tahun 2010 dan Ketua Umum Gebu Minang.
Kontributor : Armand Ilham