Suara.com - Kepala Posko Pengamanan Pemudik Sumber Arta Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat Iptu Mian Siregar menjelaskan kepadatan lalu lintas di depan pos tersebut pada Jumat (21/4/2023) bukan karena kepadatan lalu lintas.
Menurut Mian, situasi lalu lintas padat merayap yang saat ini terjadi diakibatkan oleh adanya bazar di Pasar Sumber Arta yang diadakan masyarakat sekitar.
"Jadi, kalau ada kepadatan seperti ini adalah efek dari menyelenggaraan bazar ya," kata Miam di Posko Pengamanan Pemudik Sumber Arta Kalimalang.
Lebih lanjut, dia mengatakan kegiatan bazar warga di Pasar Sumber Arta merupakan hal yang wajar dan terjadi setiap tahunnya saat malam takbiran.
Baca Juga: Mudik 2023 Alami Kenaikan 8,7 Persen, Jasa Marga Sebut Alasan Ini
Namun, dia menegaskan saat ini kepadatan lalu lintas bukan disebabkan oleh peningkatan jumlah kendaraan pemudik.
"Setelah titik bazar itu, sudah kembali normal, lancar karena ini ada parkir yang menggunakan bahu jalan dan pedagang-pedagang yg menggelar dagangannya," ujar dia.
Sebelumnya, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengatakan puncak arus mudik telah berlalu. Namun, dia mengapresiasi para personel pengamanan mudik yang tetap siaga mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
Hal itu disampaikan Tri saat meninjau Posko Pengamanan Pemudik Sumber Arta Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat,
"Saya lihat puncaknya sudah lewat tetapi kita tetap siaga. Saya melihat bahwa seluruh komponen kekuatan yang ada di Kota Bekasi dari kepolisian, kemudian dari kodim, dari pemerintah Kota Bekasi, dan juga stakeholder yang lain termasuk organisasi kemasyarakatan yang berkontribusi ingin memberikan sumbangsihnya, memberikan kemudahan, memberikan pelayanan bagi warga masyarakat yang mudik," kata Tri, Kamis (20/4/2023) malam.
Baca Juga: Malam Takbiran, Jalur Kalimalang Padat Merayap Dipenuhi Pemudik Motor
Mian mengatakan pihaknya berencana melakukan rekayasa lalu lintas one way di Simpang Kincan Jalan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat jika terjadi kepadatan lalu lintas. One way akan diberlakukan secara situasional untuk mengatasi lonjakan kemacetan.
"Di peta, tertera arah ke Bekasi. Kalau diberlakukan one way, ini akan satu arah semua (ke timur/Bekasi)," kata Mian sambil menunjuk bagian jalan di peta.
Lebih lanjut, dia menjelaskan jika one way diberlakukan, maka pengguna jalan yang melaju ke arah Jakarta akan dialihkan di sisi jalan yang lain. Para pengguna jalan tetap bisa berputar arah menuju Jakarta melalui u-turn di Simpang Kincan.