Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kini resmi ditunjuk oleh partainya, PDI Perjuangan (PDIP) untuk berlaga menjadi calon presiden alias capres di Pilpres 2024.
Sontak, lini masa media sosial diwarnai dengan riuh warganet yang melayangkan segudang komentar terkait dipilihnya Ganjar sebagai capres PDIP.
Sebelumnya, Ganjar resmi didapuk menjadi capres oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023).
"Menetapkan saudara Ganjar Pranowo yang sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai Kader dan Petugas Partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari PDI-P," ujar Megawati menunjuk Ganjar jadi capres.
Menanggapi pilihan sang ketua umum, Ganjar mengaku siap dan berharap dirinya dapat memenuhi apa yang telah diamanahkan kepadanya.
Warganet komentari Ganjar jadi capres: Singgung soal Israel
Sebelumnya, citra Ganjar di mata publik sempat meredup buntut sikapnya yang menolak Israel berlaga di Piala Dunia U-20 2023 yang awalnya bakal digelar di Indonesia.
Nahasnya, sikap Ganjar dan sekelumit tokoh politik lainnya membuat FIFA mempertimbangkan untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah ajang bergengsi tersebut.
Sontak warganet menyinggung soal sikap Ganjar ketika dirinya kini diusung menjadi capres.
Baca Juga: Momen Usai Ganjar Ditunjuk Jadi Capres PDIP: Kader Konvoi Naik Becak dan Cat Rambut Putih
"Menolak Lupa Tragedi Pembatalan Pildun U20 2023," cuit salah seorang warganet.
Bawa-bawa nama Puan
Komentar warganet juga tak sedikit yang menyinggung soal Ketua DPR RI Puan Maharani yang sempat bersaing dengan Ganjar untuk diusung menjadi capres PDIP.
Bahkan, gegara banyaknya cuitan yang mengandung kata kunci 'Puan', nama sosok putri Megawati Soekarnoputri tersebut sontak menjadi topik yang hangat di Twitter.
Salah seorang warganet mengaku awalnya mengira bahwa Puan yang akan diusung sebagai capres, menyesuaikan dengan pengumuman yang dilakukan tepat pada hari Kartini.
“Ganjar Capres PDIP. Di luar prediksi. Kirain bakal Puan karena pengumumannya di Hari Kartini,” celetuk warganet.
Warganet lain berseloroh bahwa dirinya melihat lebih masuk akal PDIP memilih Ganjar sebagai capres.
Ia menilai bahwa PDIP terkesan memaksakan bila PDIP memilih Puan sebagai capres. Sebab pilihan tersebut justru akan membuat citra PDIP semakin menurun.
“Aku lek dadi PDIP bakal tetep milih Ganjar sih daripada memaksakan Puan. Memaksakan Puan bisa jerumus ke dinasti dan bisa memperparah citra PDIP. Puan bisa di-propose ketua DPR aja kayak sekarang,” tulis warganet lain.
Warganet lain berceletuk bahwa Puan lebih beruntung menjadi bosnya Presiden ketimbang jadi Presiden RI sendiri.
“Lagian enakan jadi boss-nya presiden daripada jadi presidennya,” cuitnya.
Kontributor : Armand Ilham