Pada saat aktif di GMNI, Ganjar sudah sangat mengagumi presiden pertama Republik Indonesia yakni RI Soekarno. Ganjar pun menjadi simpatisan PDIP. Kemudian, pada tahun 1966, PDIP dilanda konflik internal antara pendukung Soerjadi dan Megawati Soekarnoputri sebagai representasi trah Bung Karno.
Mencuatnya konflik tersebut menjadikan Ganjar jadi sosok yang mendukung Megawati, meskipun pada saat itu ayahnya merupakan seorang polisi dan kakaknya adalah seorang hakim yang pada saat Orde Baru seluruh pejabat publik dilarang berpolitik dan wajib mendukung Golkar sepenuhnya.
Sejak saat ini, Ganjar pun akhirnya memilih untuk berkarier di dunia politik dengan bergabung di PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa