Suara.com - Sebagian umat Islam hari ini telah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, sementara sebagian lagi akan merayakannya pada Sabtu, 22 April 2023 besok. Lantunan takbir mulai menggema seiring datangnya tanggal 1 Syawal. Lantas bagaimana bacaan takbir Idul Fitri?
Melantunkan ayat-ayat takbir termasuk bagian dari sebuah zikir. Oleh karena itu, tidak ada larangan ketika bertakbir selama hal itu dilakukan dalam batas wajar. Melansir dari laman NU Online, bacaan takbir terbagi menjadi dua macam, yakni takbir mursal dan takbir muqayyad.
Takbir mursal merupakan takbir yang tidak harus dilafalkan di waktu sehabis sholat sehingga disunnahkan membacanya dalam keadaan apapun. Takbir ini dianjurkan untuk dibaca pada malam hari hingga melakukan salat Id (Idul Fitri atau Idul Adha). Sementara takbir muqayyad adalah takbir yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti takbir sehabis sholat lima waktu selama masih dalam suasana hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik, tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Anjuran untuk membaca takbir Idul Fitri sendiri dimulai sejak masuknya malam 1 Syawal hingga imam sholat Id melakukan takbiratul ihram bagi yang sholat berjamaah, atau sampai seseorang melakukan takbir sholat Id bagi yang tidak berjamaah.
Baca Juga: Hukum Ziarah Kubur Saat Idul Fitri: Tidak Dilarang Menurut Dalil Ini
Bacaan Takbir Idul Fitri
Menurut penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab, takbir Idul Fitri dilafalkan sebanyak tiga kali. Berikut adalah bacaan takbir Idul Fitri:
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.
Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar."
Selain tiga lafal takbir tersebut, bisa juha ditambahkan dengan bacaan zikir. Sebagaimana bacaan zikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
Baca Juga: Ternyata Pemerintah Pernah Beda Hari Rayakan Idul Fitri dengan NU, Ini Jejak Sejarahnya
Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.
Artinya : "Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."
Selain itu, ada pula lafal takbir yang kerap kali dibaca oleh masyarakat. Lafal takbir ini juga sama baiknya untuk dibaca ketika malam 1 Syawal. Berikut adalah bacaan takbirnya:
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.
Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."
Imam An-Nawawi menjelaskan sifat melafalkan takbir di malam dan hari raya ada tiga takbir berturut-turut. Hal ini sebagaimana yang dikutip dari Imam As-Syafi‘i dan ulama syafiiyah, beliau mengatakan:
Artinya: "Sifat takbir yang dianjurkan, 'Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.' Ini (takbir 3 kali) yang masyhur dari nash Imam As-Syafi’i dalam Kitab Al-Umm, Al-Mukhtashar, dan selain keduanya. Sifat ini yang dipegang ulama ashab," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 42).
Demikian tadi bacaan takbir Idul Fitri yang bisa dilafalkan pada malam 1 Syawal untuk menyambut hari kemenangan. Semoga bermanfaat ya!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari