Adab Ziarah Kubur Lebaran Lengkap dengan Bacaan Doa Yang Disunnahkan

Aulia Hafisa Suara.Com
Jum'at, 21 April 2023 | 06:45 WIB
Adab Ziarah Kubur Lebaran Lengkap dengan Bacaan Doa Yang Disunnahkan
Ilustrasi Ziarah Kubur - Adab Ziarah Kubur Lebaran (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau lebaran 2023, banyak tradisi yang akan dilakukan masyarakat, salah satunya yaitu ziarah kubur. Kebiasaan ziarah kubur ini seolah telah menjadi tradisi yang melekat dan kerap dilakukan oleh umat muslim di Indonesia setiap tahunnya. Untuk itu sebelum berziarah, ada baiknya jika Anda memahami doa dan adab ziarah kubur lebaran. 

Tentunya dengan berziarah kubur kita dapat mendoakan keluarga ataupun sanak saudara yang telah meninggal dunia.  Selain doa saat ziarah kubur penting juga bagi umat muslim mengetahui tata cara serta adab saat melakukan ziarah kubur. Hal ini dilakukan selain untuk ketertiban juga untuk menghormati orang yang telah meninggal. 

Berikut ini telah Suara.com rangkum tata cara atau adab serta doa ziarah kubur latin lengkap dengan artinya yang wajib diketahui oleh para umat muslim. 

Adab Ziarah Kubur 

Baca Juga: Penetapan Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda, Ini Solusi Bijak Habib Rizieq

Sebelum melakukan ziarah kubur, penting untuk kita mengetahui adab berziarah. Berikut ini adalah tata cara serta adab yang wajib diketahui umat muslim sebelum melakukan ziarah kubur: 

1. Berwudhu  

Sebelum ziarah kubur, umat Islam dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Adapun hukum berwudhu sebelum ziarah kubur yaitu sunnah. Wudhu yang dilakukan sama dengan wudhu saat akan mengerjakan sholat. 

2. Mengucapkan salam kepada ahli kubur 

Adab ziarah kubur lebaran berikutnya adalah mengucapkan salam. Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita semua untuk mengucapkan salam terlebih dahulu yang juga sekaligus berisi doa ketika masuk ke area pemakaman. Berikut ini bunyinya: 

Baca Juga: Ini Lokasi Salat Idul Fitri Muhammadiyah di Jogja pada Jumat 21 April 2023

"Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah." 

Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian." 

3. Mengirimkan doa untuk almarhum/almarhumah yang telah meninggal dunia 

Selanjutnya, muslim dianjurkan untuk mengirimkan doa untuk keluarga atau kerabat yang sudah meninggal. Ketika akan mendoakan mayat, hendaknya kita menghadap ke arag kiblat. Dianjurkan pula untuk membaca kalimat tasbih, takbir, tahmid, dan juga dzikir. Lelu bisa langsung mendoakan mayat yang diakhiri dengan membaca surat Al-Fatihah sebagai penutup.  

4. Membaca surat pendek 

Membaca surat pendek Al-Quran merupakan salah satu adab yang harud dilakukan saat ziarah kubur. Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan: 

"Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, surat Ikhlash dan Al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka." 

5. Jangan duduk atau menginjak kuburan 

Dilarang duduk atau menginjak bagian kuburan. Hal tersebut sesudai dengan bunyi hadits berikut: 

"Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya." (HR. Muslim). 

6. Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan 

Adab ziarah kubur lebaran yang terakhir, yaitu  janganlah melakukan hal-hal yang terlihat berlebihan. Salah satu contohnya yakni bentuk sikap berlebihan seperti menjadikan makam seperti tempat yang suci.

Tentu para peziarah dilarang meminta sesuatu kepada orang yang telah dimakankan di kuburan karena hal itu termasuk perbuatan syirik. Selain itu,  saat ziarah kubur dilarang untuk mencium batu nisan atapun menangis tersedu-sedu sambil meratapi makam di depannya. 

Doa Ziarah Kubur 

Saat ziarah ke kuburan kita dianjurkan untuk membaca doa, berikut adalah bacaan doa yang dianjurkan: 

A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim. Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa'imiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad. 

Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyidina syaih abdul qodir zailanii

Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi. 

Alloh hummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu wa akrim nujulahu wawasi' madholahu, waghsilhu bilmai wassalji wal barodi wanaqihi minal khotooya, kama yunaqqo saubul abyadu minaddannasi wa abdilhu, darron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa jaujan khoiron min jauzihi wa adhilhul jannata wa 'aidhu min 'adzabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzabinnar, allohhumaghfir lihayyina wa mayyitina wa sahhidiina wa ghoniina washogiirona wa kaabirona wadakirona wa ansana, allohumma man ahyaitahu minna fa ahyihi 'alal islami wa man tawafaitahu minna fatawafahu alal iiman allohumma la tuhrimna azrohu wa laa tudillanaa ba'dahu birohmatikayaa arhamarroohimiin, wal hamdu lillahi robbil 'aalamiin.  

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau. 

Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani. 

Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama kepada bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini. 

Wahai Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami (istri) yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka. 

Wahai Allah berikanlah ampun, kami yang masih hidup dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang hadir, kami yang ghoib, kami yang kecil-kecil kami yang dewasa, kami yang pria maupun wanita. Wahai Allah, siapapun yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah dalam keadaan iman. Wahai Allah janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya dan janganlah Engkau menyesatkan kami sepeninggal dia dengan mendapat rahmat-Mu wahai Tuhan lebih belas kasihan. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam." 

Demikian tadi adab ziarah kubur lebaran lengkap dengan bacaan doa yang dianjurkan. Semoga menambah ketakwaan kita. 

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI