Konflik di Sudan Belum Reda, 43 dari 1.209 WNI sudah Berada di Safe House

Kamis, 20 April 2023 | 17:10 WIB
Konflik di Sudan Belum Reda, 43 dari 1.209 WNI sudah Berada di Safe House
Menlu Retno Marsudi. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sedang berupaya melakukan evakuasi terhadap 1.209 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan. Tercatat yang berhasil dievakuasi hingga kini, sebanyak 43 WNI.

Situasi di Sudan sedang memanas buntut konflik bersenjata antara Militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dengan Rapid Support Force/RSF sejak 16 April 2023 lalu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut, WNI yang berhasil dievakuasi kini ditempatkan di rumah aman yang berada di Khartoum.

"Tim Perlindungan WNI dari KBRI Khartoum sejauh ini telah berhasil mengevakuasi 43 WNI yang terjebak di lokasi pertempuran ke safe house di KBRI Khartoum," kata Retno saat menggelar konferensi pers daring Jumat (20/10/2023).

Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Perang Paramiliter di Sudan Pecah, Ribuan WNI Terjebak

Retno menyebut, upaya evakuasi terus dimatangkan sembari menunggu waktu yang yang tepat. Dia menekankan keselamatan lebih diutamakan. Tak hanya itu, ia juga telah memimpin rapat koordinasi evakuasi dengan lima perwakilan Indonesia di luar negeri, KBRI Khartoum, Kairo, Riyadh, Addis Ababa, dan KJRI Jeddah.

"Dan perlu saya sampaikan, saya baru berkomunikasi dengan dubes kita di Khartoum, bahwa hingga saat ini belum ada evakuasi WNA dari Khartoum," kata Retno.

"Jadi belum ada evakuasi, atau belum ada yang berhasil mengevakuasi warga negaranya dari Khartoum, karena sekali lagi kondisi keamanan yang tidak memungkinkan," katanya.

Menurutnya, kunci untuk lancarnya proses evakuasi ditentukan jeda kemanusian, sehingga hal itu menjadi penting untuk segera didorong.

"Oleh karena itu, sekali lagi Indonesia mendesak DK PBB untuk segera bertindak.Sementara itu, kami menghimbau agar para WNI di Sudan dan keluarga di Indonesia untuk tetap tenang," kata Retno.

Baca Juga: Kronologi Perang Sudan, Konflik Dua Pemimpin Militer Pasca Kudeta

"Pemerintah akan berupaya sekuat tenaga semaksimal mungkin untuk memberikan pelindungan kepada warga negara kita yang berada di Sudan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI