Kisah Pemudik Motor Roda Tiga dan Bajaj, Alasan Lebih Murah Ketimbang Naik Bus

Kamis, 20 April 2023 | 16:50 WIB
Kisah Pemudik Motor Roda Tiga dan Bajaj, Alasan Lebih Murah Ketimbang Naik Bus
Hasanuddin (65) bersama keluarga memilih mudik dari Jakarta Utara ke Kuningan, Jawa Barat menggunakan bajaj. [Suara.com/Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sarban (51) memboyong enam anggota keluarganya pulang kampung ke Indramayu, Jawa Barat menggunakan sepeda motor roda tiga. Warga Tangerang tersebut beralasan ongkos mudik dengan sepeda motor roda tiga lebih murah ketimbang menggunakan bus.

Pantauan Suara.com di posko pelayanan mudik Kedung Waringin, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (20/4/2023) sepeda motor roda tiga milik Sarban telah dimodifikasi pada bagian atapnya. Sehingga para penumpang tidak kepanasan atau kehujanan. 

"Dari Tangerang mau ke Indramayu, ada tujuh orang," kata Sarban. 

Biasanya, lanjut Sarban, ia bersama keluarga mudik menggunakan bus. Namun, karena ongkos bus lumayan mahal, yakni berkisar Rp 250 ribu perorang ia akhirnya memilih mudik bersama menggunakan sepeda motor roda tiga.

Baca Juga: Kalimalang Diguyur Hujan, Pemudik Motor Berteduh di Pos Pengamanan dan Kolong Tol Becakayu

"Biaya pakai bus Rp 250 per orang, biasanya Rp 100 ribu," ucapnya. 

Waktu tempuh dari Tangerang ke Indramayu menurut perhitungan Sarban berkisar delapan jam. Untuk memastikan keselamatan ia kerap istirahat di titik-titik posko pelayanan pemudik hingga bergantian mengemudi dengan anggota keluarganya. 

"Kalau capek istirahat, sama gantian nyopir," tuturnya.  

Pakai Bajaj

Serupa dengan Sarban, Hasanuddin (65) bersama keluarga memilih mudik dari Jakarta Utara ke Kuningan, Jawa Barat menggunakan bajaj. Di samping lebih irit, alasan lain Hasanuddin karena khawatir bajajnya hilang jika ditinggal mudik.

Baca Juga: Mobil Pemudik Berpenumpang 14 Orang Hanyut Terseret Arus Sungai di Tapsel, 6 Tewas dan 2 Orang Masih Dicari

"Ini bajaj pribadi, kalau ditaruh di sana takut hilang. Jadi dibawa aja sekalian," katanya. 

Hasanuddin mengaku sudah terbiasa mudik bersama keluarga menggunakan bajaj. Tradisi ini telah ia lakukan sejak 2015.

"Dari tahun 2015 saya pakai bajaj ke Kuningan, bensinnya 15 liter," tuturnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI