Peziarah Makam Gus Dur Meningkat Jelang Lebaran: Rata-rata di Atas 1000 Orang Per Hari

Kamis, 20 April 2023 | 15:41 WIB
Peziarah Makam Gus Dur Meningkat Jelang Lebaran: Rata-rata di Atas 1000 Orang Per Hari
Peziarah di lokasi makam Gus Dur, di Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. [ANTARA/ dokumen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peziarah makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur jumlahnya semakin meningkat menjelang Lebaran 2023.

Pengurus Pesantren Tebuireng, Teuku Azwani mengatakan peziarah makam Gus Dur di atas angka 1.000 orang setiap harinya. Mereka berdoa dan ingin mendekatkan diri kepada Allah.

"Alhamdulillah pekan ke-3 Ramadhan sudah mulai ramai yang berziarah. Rata-rata di atas angka 1.000 orang per hari," katanya, Kamis (20/4/2023).

Menurutnya, para peziarah datang dari berbagai daerah, terutama Jawa Timur. Peziarah ada yang naik kendaraan pribadi dan mobil sewaan, seperti minibus.

Baca Juga: Soal Pandangan Berbeda di Islam, Putri Gus Dur Singgung Soal Khilafah yang Tak Cocok untuk Indonesia

Ia mengungkapkan bahwa ada perubahan jadwal untuk berziarah selama bulan Ramadan, yakni pagi hari mulai pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 15.30 WIB. Sedangkan malam hari, setelah Salat Tarawih.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Teuku Azwani menyebutkan bahwa peziarah selalu lebih banyak pada 10 hari terakhir Ramadan karena dipercaya menjadi waktu yang baik untuk diisi dengan kegiatan keagamaan, termasuk ziarah.

"Malam 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ada malam Lailatul Qadar yakni malam yang dipenuhi dengan kemuliaan, sehingga banyak yang berharap bisa bertemu," ungkapnya.

Peziarah memanfaatkan waktu 10 hari terakhir Ramadhan untuk berdoa dan mendoakan para ulama yang sudah wafat serta mencari berkah.

Selain itu warga dari jajaran Pengurus Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Jombang, juga melakukan ziarah masyayikh dan auliya Jombang pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Baca Juga: Alissa Wahid Jawab Alasan NU Selalu Ikut Lebaran Pemerintah, Jadi Teringat Komentar Gus Dur

Beberapa yang dikunjungi adalah masyayikh Tebuireng, kemudian makam KH Asy'ari di Desa Keras yang merupakan ayah dari KH Hasyim Asy'ari, lalu makam KH Bisri Syansuri di Pesantren Denanyar.

Rombongan juga berziarah ke makam KH Wahab Hasbullah di Pesantren Tambak Beras, lalu makam KH Tamim Irsyad di Rejoso, dan makam Sayyid Sulaiman di Mojoagung, Jombang. Kegiatan dilakukan dengan doa bersama di area makam.

Selama Hari Raya Idul Fitri, pihaknya mengatakan makam akan tetap terbuka untuk umum karena biasanya peziarah juga banyak yang berdatangan saat Lebaran. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI