Suara.com - Idul Fitri 2023 semakin dekat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, momen Idul Fitri selalu identik dengan pulang ke kampung halaman atau mudik Lebaran.
Setiap tahunnya, jumlah pemudik di Indonesia bisa berjumlah jutaan orang. Ini adalah fenomena yang menarik, karena dalam waktu yang hampir bersamaan, terjadi perpindahan jutaan orang dari kota ke daerah.
Mereka yang telah setahun penuh bekerja dan mencari rezeki di ibu kota, akhirnya pulang ke tanah kelahirannya pada Hari Raya Idul Fitri.
Namun mudik harus memiliki persiapan khusus. Beragam hal harus disiapkan, mengingat perjalanan dari rumah ke kampong halaman yang cukup jauh.
Tak hanya persiapan fisik dan finansial, sejumlah nomor telepon darurat juga harus disimpan di dalam ponsel untuk berjaga-jaga dalam kondisi terdesak.
Sebab, tak jarang kondisi tak terduga terjadi pada saat mudik lebaran hingga daerah tujuan. Di antaranya kemacetan parah, karena dalam waktu bersamaan ada jutaan orang lainnya yang juga pulang kampung.
Kondisi yang demikian berpotensi menimbulkan drama dalam perjalanan mudik. Salah satunya kehabisa bahan bakar minyak atau BBM, sementara lokasi SPBU masih jauh.
Atau jika tiba-tiba kendaraan kita mogok dan membutuhkan perbaikan dengan segera. Agak mustahil tampaknya untuk mendatangi montir atau mekanik dalam waktu cepat.
Belum lagi kalau ada anggota keluarga yang sakit di tengah kemacetan, sementara ruang gerak kita terbatas karena terjebak kemacetan.
Baca Juga: Tak Menjadi Masalah di Aceh, Ribuan Umat Pengikut Tarekat Syattariyah Gelar Salat Id Kamis Ini
Kondisi-kondisi yang demikian akan mudah dilalui jika kita menyimpan sejumlah nomor telepon darurat untuk meminta pertolongan.