Cerita Pahit Mantan Sopir Travel Gelap Kucing-kucingan dengan Petugas Saat Lebaran

Kamis, 20 April 2023 | 01:35 WIB
Cerita Pahit Mantan Sopir Travel Gelap Kucing-kucingan dengan Petugas Saat Lebaran
Pemilik kendaraan travel gelap menunggu hasil pemeriksaan usai diamankan petugas kepolisian di Lapangan Presisi Dit Lantas PMJ, Jakarta, Kamis (29/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang sopir bus di Terminal Pulo Gebang, Deka Setiadi mengaku sempat menjadi sopir travel gelap untuk mengantar orang mudik saat pemerintah memberlakukan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Saat itu, ia mengakui kerap mendapatkan upah yang cukup besar.

Meski tidak menyebut rinciannya, pendapatan yang diterimanya saat menjadi sopir travel gelap kala itu, lebih besar ketimbang berprofesi sebagai sopir bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP).

Apalagi, penumpang yang diantar harus merogoh kocek lebih dalam dari saat musim mudik lebaran biasanya.

Baca Juga: Cerita Deka Sempat Nakal Jadi Sopir Travel Gelap saat PPKM, Kini Bisa Bawa Pemudik Secara Legal

"Iya lebih mahal. Dapatnya lebih banyak yang (travel) gelap ya kalau dipikir-pikir," ujar Deka saat ditemui di Terminal Pulo Gebang, Selasa (19/4/2023).

Meski demikian, risiko yang harus diterima adalah harus menyiasati petugas di perbatasan daerah alias kucing-kucingan.

"Paling kalo zuhur kan petugas pada salat, baru tuh kita jalan. Di titik-titik posko-poskonya. Di pinggir-pingir gitu kan juga ada informannya kalo ada penyekatan," jelasnya.

Namun nahas, pekerjaannya sebagai sopir travel gelap pun harus berujung pahit.

Pengalaman terakhirnya, ia tertangkap basah hendak membawa pemudik menuju Subang, Jawa Barat oleh petugas di sekitar Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan mobilnya disita.

Baca Juga: Angkut Pemudik, 40 Sopir Travel Gelap Ditilang dan Diminta Putar Balik

"Langsung dibawa sama dishub-nya, langsung diderek. Penumpang dah naik ada sekitar lima sampai enam orang. Duitnya saya balikin setengahnya," tuturnya.

Karena itu, ia merasa senang saat pemerintah kembali mengizinkan masyarakat mudik saat lebaran Idul Fitri pada tahun 2022 lalu.

Kini ia bisa bekerja di perusahaan angkutan bus AKAP secara resmi tanpa khawatir akan ditangkap petugas.

"Iya lebih enak, lebih aman kalau sekarang ya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI