Suara.com - Umat Islam sebentar lagi akan menyambut bulan Syawal. Pada bulan Syawal, umat Islam disunahkan untuk melaksanakan ibadah puasa Syawal yang pahalanya berlipat ganda. Bagi yang hendak melaksanakan puasa Syawal, mari kita ingat bersama-sama niat puasa syawal 1444 H dan tata cara melaksanakan puasa syawal berikut ini.
Niat Puasa Syawal
Untuk memantapkan hati menjalankan ibadah puasa syawal, kita mulai dengan membaca niat puasa syawal 1444 H dikutip dari islam.nu.or.id, berikut ini.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Baca Juga: Puasa Sunah di Bulan Syawal, Ustadz Adi Hidayat: Tak Perlu Berurutan, Boleh Dilakukan Berselang
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Namun, apabila Anda lupa membaca niat puasa syawal, anda dapat mengucapkannya di siang hari sepanjang belum makan dan minum serta belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Berikut lafal niat puasa syawal 1444 H yang dibaca pada siang hari untuk memulai puasa.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
Tata cara puasa syawal
Baca Juga: Hukum Menggabungkan Puasa Wajib Qadha dan Sunnah di Bulan Syawal, Dapat Dua Keutamaan lho!
Lebih utama jika kita memahami terlebih dahulu tata cara puasa syawal agar kita dapat menjalankannya dengan benar. Berikut tata cara puasa syawal dikutip dari muslim.or.id.
1. Dilaksanakan selama enam hari
Pelaksanaan puasa syawal adalah enam hari setelah perayaan hari raya idul fitri. Anjuran untuk melaksanakan puasa syawal tercantum dalam hadis yang berbunyi: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
2. Disarankan dilaksanakan sehari setelah shalat ied
Kita akan mendapatkan pahala besar jika melaksanakan puasa syawal dimulai dari sejak sehari setelah shalat ied. Akan tetapi, jika tidak bisa melaksanakan pada hari tersebut pun tak masalah. Puasa syawal selama enam hari ini bisa dilaksanakan kapan saja selama masih di bulan syawal.
3. Dilaksanakan secara berurutan lebih baik
Sangat dianjurkan untuk dapat melaksanakan puasa syawal selama enam hari berturut-turut. Akan tetapi, apabila tidak dapat melakukannya secara berurutan pun tidak masalah.
4. Puasa syawal boleh dilakukan di hari Jum'at dan hari Sabtu
Dalil yang memperbolehkan hal tersebut tercantum dalam Al Majmu'Syarh Al Muhaddzab, 6:309, bahwa Imam Nawawi mengatakan, “Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa dimakruhkan berpuasa pada hari Jum’at secara bersendirian. Namun jika diikuti puasa sebelum atau sesudahnya atau bertepatan dengan kebiasaan puasa seperti berpuasa nadzar karena sembuh dari sakit dan bertepatan dengan hari Jum’at, maka tidaklah makruh.”
5. Lebih baik melaksanakan puasa qodho lebih dulu
Agar pahala puasa syawal diperoleh secara penuh, disarankan untuk melaksanakan terlebih dahulu puasa qodho, setelah itu menjalankan ibadah puasa di bulan Syawal. Pahala puasa bulan Syawal selama enam hari sama dengan puasa selama setahun penuh.
Demikian itu tata cara puasa syawal dan niat puasa syawal 1444 H untuk kita pelajari kembali dan melaksanakannya dengan khusyuk.
Kontributor : Mutaya Saroh