Suara.com - Terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Pulo Gebang, Jakarta Timur dipadati penumpang pada Selasa (19/4/2023). Kepadatan terjadi di hari puncak keberangkatan pemudik dari Jakarta ke luar daerah.
Pantauan Suara.com di lokasi, kepadatan penumpang terlihat di seluruh sudut terminal. Bahkan, kebanyakan dari mereka menunggu waktu keberangkatan bus sembari duduk di lantai karena tidak mendapatkan kursi.
Terlihat juga banyak petugas yang berjaga di berbagai titik untuk mengarahkan para pemudik.
Komandan Regu Terminal Pulo Gebang, Mujib Tamrin mengakui adanya peningkatan pada jumlah pemudik tahun ini. Dibandingkan tahun lalu, ia menyebut jumlahnya lebih banyak 20-30 persen.
"Memang di tahun ini ada peningkatan meski tidak signifikan. Artinya dibanding tahun lalu ada peningkatan 20-30 persen," ujar Mujib di lokasi, Selasa (19/4/2023).
Pada puncak arus mudik hari ini, ia menyebut pihaknya sejak pagi hingga sore hari telah memberangkatkan 156 bus AKAP. Daerah yang menjadi tujuan penumpang paling banyak, kata Mujib, adalah Jawa Tengah.
"Kita dari pagi ini sudah memberangkatkan 156 bus AKAP dengan jumlah penumpang 1.973 orang ke daerah Sumatera dan Jawa. Paling banyak Jawa Tengah," ucapnya.
Selama masa puncak arus mudik ini, ia menyebut petugas bersama dengan unsur kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan berjaga selama 24 jam secara bergantian.
Pihaknya juga melakukan persiapan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang.
Baca Juga: Malam Ini Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Kendaraan Roda Dua di Kalimalang, Bekasi Diguyur Hujan
"Kita dalam persiapan musim mudik ini melakukan cek kesehatan awak bus dan kelaikan bus dan posko terpadu berkoordinasi dengan kepolisian dan Satpol PP," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo memprediksi antusiasme pemudik dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Lebaran 2023 akan sangat tinggi. Bahkan, jumlahnya akan mengalami peningkatan ketimbang tahun lalu.
Syafrin mengatakan, berdasarkan perhitungan pihaknya, jumlah pemudik tahun ini adalah 18 juta orang atau 55 persen dari total penduduk Jabodetabek. Angka ini meningkat 11 persen ketimbang tahun lalu.
"Tahun lalu angkanya 44 persen, tahun ini bertambah jadi 56 persen. Dari jumlah penduduk Jabodetabek. Artinya, ada sekutar 18 juta masyarakat yang mudik," ujar Syafrin kepada wartawan, Selasa (4/4/2023)
Untuk puncak arus mudik, Syafrin menyebut awalnya diprediksi terjadi pada 20 dan 21 April 2023. Namun, kemungkinan tanggal ini meleset lantaran pemerintah memajukan waktu cuti bersama.
"Tentu ini akan terelaksasi karena ada sebagian yg akan mengambik cuti di 17 dan 18 (April) sehingga mereka bs pulang di tanggal 15 dan 16 (April). Kita harapkan karena ada penambahan pergeseran cuti bersama ini juga akan merelaksaksi masyarakat yang mudik," ucapnya.