Suara.com - Beredar kabar duka yang menyebutkan tokoh pendidikan nasional Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd meninggal dunia. Kabar yang beredar menarasikan Prof. Arief meninggal di RS Bunda Jakarta pada Selasa (18/4/2023) kemarin.
Kabar tersebut dipastikan hoaks alias tidak benar. Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara keluarga Prof Dr H Arief Rachman, Deva Rachman MSc.
"Kami mengklarifikasi kabar yang mengatakan ayah kami telah berpulang atau wafat di RSU Bunda Jakarta pada tanggal 18 April 2023. Berita tersebut adalah hoaks," ujar Deva dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Deva memastikan Prof. Arief kekinian dalam keadaan baik dan stabil.
Baca Juga: CEK FAKTA: Suami Dikabarkan Menikah Lagi, Krisdayanti Jatuh Pingsan dan Dibawa ke Rumah Sakit
"Saat ini alhamdulillah, keadaan beliau serta istri beliau dalam keadaan baik dan stabil serta dalam masa pemulihan karena Covid-19," kata eva.
Lebih lanjut, pihak keluarga kata Deva bahkan berterima kasih atas perawatan yang dilakukan RSU Bunda di Menteng, Jakarta Pusat, serta semua jajaran rumah sakit yang membantu masa pemulihan.
"Kami juga berterima kasih atas semua pihak yang terus memberikan perhatian dan doa atas kesembuhan Prof H Arief Rachman MPd dan keluarga," katanya.
Untuk diketahi, kabar meninggalnya Prof. Arief juga pernah berhembus pada Kamis 16 Februari 2017 silam. Saat itu Prof. Arief dikabarkan meninggal dunia padahal masih beraktivitas.
Pada 2017, kabar itu menyebut Pakar Pendidikan, Prof Arief Rachman, meninggal dunia dan jenazah akan disemayamkan di sekolah Al Azhar Syifa Budi Jakarta.
Baca Juga: Cek Fakta: Gempar!! Putri Candrawathi Meninggal dalam Sel
Rupanya kabar tersebut tidaklah benar alias hoaks. Melalui sambungan telepon, Arief menyatakan sedang berada di rumah.
Kesimpulan :
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar yang menyebutkan Prof Arief Rachman meninggal tidak benar alias hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].