Pertempuran memanas sejak Sabtu (15/4/2023) antara tentara nasional Sudan dan paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di Khartoum dan wilayah sekitarnya.
Lebih dari 180 orang tewas dan 1.800 lainnya terluka dalam kekerasan yang sedang berlangsung, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ketidaksepakatan antara dua rival militer mengenai reformasi militer dan keamanan, yang melibatkan partisipasi penuh RSF di ketentaraan, telah berubah menjadi konflik panas dalam beberapa bulan terakhir.
Sengketa antara kedua belah pihak muncul ke permukaan minggu lalu, ketika tentara mengatakan gerakan baru-baru ini oleh RSF terjadi tanpa koordinasi dan ilegal.
Pada Selasa, tentara Sudan menyetujui gencatan senjata sementara dengan RSF selama 24 jam mulai pukul 06.00 sore waktu setempat.
Jepang mulai bersiap mengevakuasi warga negaranya dari Sudan di tengah pertempuran mematikan di negara itu, sementara Indonesia belum menyatakan akan mengevakuasi WNI dari Sudan. [ANTARA]